Setelah mendengar pernyataan Petra, terdapat perasaan yang seharusnya tak boleh ia rasakan lagi.
Ia merasa senang sekaligus merasakan penyesalan yang amat karena ia membuat janji yang seharusnya tak pantas ia janjikan pada seorang anak kecil.
Hatinya seperti tertusuk beberapa jarum yang tak terlihat, ia berpikir bahwa keputusannya sudah sangat benar tetapi kenapa ingatan yang seharusnya selama nya di lupakan itu kembali lagi? Banyak pertanyaan yang tiba-tiba muncul di kepala Levi.
Saat keadaan hening masih berlanjut karena tak ada satupun orang di ruangan itu mau membuka mulutnya, tiba-tiba Kenny memasuki ruangan.
"Ada apa dengan udara sesak diruangan ini?!" tanya Kenny melirik kearah sekerumpulan orang yang berdiri di samping ranjang Petra.
Tak ada satu orang pun yang menjawabnya, Levi melangkahkan kaki nya keluar dari ruangan itu tanpa menjawab pertanyaan yang Petra berikan.
Apa dia membenci ku karena melupakan nya? batin Petra menatap Levi yang berjalan keluar dari kamar. Petra pun tetap berusaha tersenyum.
"Oy cebol?! Mau kemana kau?" ucap Kenny.
"Paman Kenny kenapa ke sini?" sela Petra.
"Oh Petra, aku hanya ingin memanggil Historia. Erwin bilang dia punya beberapa syarat jika ingin Reiner, Bertolt, dan Annie di bebaskan," jelas Kenny.
"Hah?! Kenapa Kris- maksudku Historia mau membebaskan mereka?!" sela Ymir.
"Heh?! Tunggu dulu, kenapa Annie juga?" di susul dengan selaan dari Armin.
"Yah kalau tentang itu, aku tak tahu. Kau tanyakan saja pada komandan mu," jawab Kenny lalu melangkahkan kakinya keluar dari kamar itu.
Armin pun mengikuti Kenny keluar dari kamar dengan wajah sedikit kesal lalu di ikuti dengan Annie.
"Kak Petra, aku akan kembali," ucap Historia lalu meninggalkan ruangan itu.
"Historia! Kau belum menjawab pertanyaan ku!" ujar Ymir sembari mengikuti langkah kaki Historia.
Tak lama setelah keadaan hening menguasai ruangan itu, seseorang masuk ke dalam.
"Permisi," ucap seorang prajurit.
Seketika mata semua orang tertuju pada prajurit itu.
"Ada apa?" tanya Eren.
"Kapten Levi memanggil Yeager, Kirstein dan Ackerman," jelas nya.
"Ah baiklah, kami akan kesana," balas Eren.
"Kalian jaga kak Petra yha, Connie, Sasha!" tambah Eren sembari melirik ke arah Connie dan Sasha secara bergantian.
"Tenang saja," balas Connie.
"Serahkan padaku!" jawab Sasha dengan penuh percaya diri.
"Kak, kami akan kembali," pamit Eren.
Petra pun membalas pernyataan Eren dengan senyuman kemudian Eren, Jean dan Mikasa meninggalkan ruangan itu.
"Kak Petra...," ucap pelan Connie.
"Terima kasih, Connie, Sasha," balas Petra.
"Kenapa kak?" tanya Connie terkejut.
"Entahlah. Tapi kalau aku lihat dari sikap kapten tadi, kalian belum memberitahukan siapapun, bukan?" ujar Petra.
"Maaf kak, tadi aku sedikit emosi dengan kapten jadi aku hampir ...," ucap Sasha tertahan.
"Tidak apa Sasha, terima kasih yha."
KAMU SEDANG MEMBACA
First Feeling 【END】
FanficTokoh Utama : 1. Levi Ackerman 2. Petra Rall Sinopsis : "Bagaimana mungkin aku melupakan perasaan sepenting ini?" gumam seorang gadis cantik dengan rambut pendek lurus yang tanpa ia sadari meneteskan air mata menatap seorang yang dulu sangat ingin d...