"Apa mau mu, Feulner?" tanya Lynne melirik Boris.
"Aku saran kan lebih baik kau berhenti menanyakan hal itu," jawab Boris.
"Hah?! Apa urusanmu?"
"Kau mau membuat satu kampus ini patah hati?"
"Mereka semua sudah patah hati sejak Rall memeluk kapten Levi."
"Eh?! Siapa yang kau sebut?"
"Apa sih mau mu? Tentu saja dia lah!" jawab Lynne kemudian menarik tangan Petra dengan keras membuat Petra sedikit mengerutkan wajahnya karena kesakitan.
"Lepaskan!" gumam Levi rendah yang melihat tangan Petra mulai memerah.
Lynne mendengar gumaman Levi, hanya saja ia berpura-pura tak mendengarnya.
"Apa kau mengatakan sesuatu, kapten?"
"Jika kau tak melepaskannya, akan kupatahkan tangan mu, babi sialan!" Levi menatap tajam Lynne.
Lynne yang ketakutan pun menarik Petra dan melepaskan tangannya lalu mendorong nya ke arah Levi.
Levi pun dengan cepat menahan tubuh Petra supaya tak terjatuh.
"Terima kasih," ucap Petra lalu berdiri di samping Levi.
"Ayok pergi, Petra!" ujar Levi lalu berjalan keluar dari ruang kelas.
Petra pun terkejut dan mengikuti langkah kaki Levi.
Ap-apa apaan dia?! batin Lynne.
Lynne pun mengejar mereka dan berteriak.
"Tunggu dulu, jalang!" teriak Lynne membuat semua orang seketika menghentikan aktivitas mereka lalu mengalihkan pandangannya pada Lynne.
Petra membulatkan matanya terkejut dengan panggilan Lynne dan menghentikan langkah kakinya tanpa membalikkan badannya.
Begitu pula dengan Levi, ia pun terkejut dengan teriakan Lynne. Seketika Levi memutar tubuhnya dan berjalan pelan ke arah Lynne.
Bugh!
Levi langsung menendang Lynne, Lynne pun terjatuh dan juga terkejut.
"Ap-apa yang anda lakukan, kapten?" ucap Lynne mengangkat kepalanya memandang Levi di hadapannya.
Aku pikir dia tak akan berbuat sejauh itu? Padahal ini masih di kampus, batin Hitch yang memerhatikan kejadian itu dari jauh.
"Babi kurang ajar seperti mu memang harus diberi sedikit pelajaran!" tutur Levi menatap rendah Lynne.
Bugh!
Lagi-lagi Levi melayangkan tendangannya tepat mengenai mulut Lynne sehingga mengeluarkan sedikit darah.
Petra sendiri masih berdiri mematung karena terkejut dengan perkataan Lynne sebelumnya. Nifa yang melihat itu pun langsung berlari mendekati Lynne yang terduduk di lantai.
"Cukup kapten, bukan kah kau tak boleh membuat masalah disini?" tegur Nifa lalu memberikan sapu tangan pada Lynne untuk membersihkan mulut nya dari darah yang sebelumnya mengalir.
"Minggu lalu iya karena itu misiku. Tapi hari ini aku datang pribadi ke sini dan tak ada sangkut paut nya dengan Erwin," balas Levi.
"Walau seperti itu mungkin kau bisa di pecat dari Survey Corps," jawab Nifa.
"Bukan urusanmu!"
Hitch yang mendengar jawaban itu pun mendekati mereka bertiga.
"Apa yang kau lakukan Nyonya Ackerman, kau mau melihat suami mu terkena hukuman?" tegur Hitch menatap Petra.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Feeling 【END】
FanfictionTokoh Utama : 1. Levi Ackerman 2. Petra Rall Sinopsis : "Bagaimana mungkin aku melupakan perasaan sepenting ini?" gumam seorang gadis cantik dengan rambut pendek lurus yang tanpa ia sadari meneteskan air mata menatap seorang yang dulu sangat ingin d...