3; Donuts & Flower

19.4K 739 1
                                    


Starving - Hailee Steinfeld

•••🦋•••

'Why'd he have to be so cute and rude at the same time?'

'Why'd he have to be so cute and rude at the same time?'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3rd POV:

Steven mencengkram pergelangan tangan Stassie, dan menempelkan dada bidangnya dipunggung Stassie. Wanita itu mulai gugup merasakan hembusan nafas Steven di celah lehernya.

"S-sir what are you doing?" Ucap Stassie denga nada yang mulai melemah. Hal itu membuat jiwa Steven bersorak kemenagan.

"You want this right? Just Steven, not sir baby." Steven berbisik dengan seksi di telinga Stassie dengan tangan mengelus intens pinggang wanita itu. Steven merasakan jika wanita itu diam membeku.

"S-steven." Stassie memejamkan matanya, antara menikmati dan bingung dengan apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Jauh dalam hati Stassie ingin meniduri pria ini, merasakan indah tubuhnya-

Steven mulai mengendus leher wanita itu, dengan tangannya yang masih meremas pelan pinggang Stassie. Shit! Stassie sudah tidak bisa menahannya lagi. Stassie memundurkan bokongnya, merasakan kejantanan Steven yang sudah mengeras. Wanita itu tetap memejamkan matanya, menikmati sentuhan Steven di pinggangnya.

Stassie membuka matanya karena ia tidak merasakan tangan Steven menyentuh pinggangnya lagi. Wanita itu segera membalikkan tubuhnya dan menemui lelaki itu sedang tersenyum menahan tawa dengan kedua tangannya yang dilipat didadanya.

"Kau!" Stassie menatap lelaki itu dengan geram. Bagaimana bisa Steven hanya menggodanya dengan memberikan sedikit sentuhan. Dan bagaimana bisa pria itu menahannya?

"You lose." Steven tersenyum miring, merasa bahwa dia telah menang dalam hal ini, dia tau bahwa Stassie hanya menggodanya. Stassie berniat menggoda lelaki itu karena ia telah mencuri waktu istirahatnya, ia berencana membuat pria itu horny lalu meninggalkannya. Tetapi hal itu malah berbanding balik.

"Kau memang kurang ajar! Awas saja kau!" Stassie mengambil jaketnya yang tergeletak dikursi dan segera membuka pintu ruangan itu serta menutupnya dengan kasar. Stassie akan membalas dengan apa yang Steven lakukan padanya. Satu hal lagi yang membuat Stassie kesal, lelaki itu tidak meminta maaf kepadanya. CEO macam apakah lelaki itu? Pantas saja tidak ada yang mau menikah dengannya.

Sofia sudah menunggu wanita itu di ruang tunggu lobby. Sofia menyipitkan matanya melihat wajah Stassie yang terihat sangat kesal.

"Hei mengapa kau tampak kesal?" Sofia beranjak berdiri dan menghampiri Stassie. Tidak seperti biasanya dia murung seperti ini, biasanya wanita terlihat sangat senang, karena karirnya akan melonjak, dan menjadi sorotan, tetapi kali ini mengapa ia terlihat kesal?

"Tidak bisakah kita membatalkan kontrak ini?" Perkataan Stassie membuat Sofia mendelik kearahnya. Apakah dia sudah gila membatalkan kerja sama yang sangat menguntungkan baginya?

𝐏𝐎𝐏𝐔𝐋𝐀𝐑𝐈𝐓𝐘✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang