[Warning 21+]
Menceritakan tentang seorang supermodel baru yang begitu menggilai kepopuleran. Mengencani pria yang terkenal, hanya untuk menaikkan namanya, lalu meninggalkannya setelah ia mencapai apa yang diinginkannya. Sampai akhirnya wanita itu...
HAPPY READING Y'ALL! ILY!❤️ Leave Vote and Comment ya! Have a great day anyway✨
•••🦋•••
Hate Me - Ellie Goulding ft. Juice WRLD
•••🦋•••
'If a girls ask you to be honest, she already knows the truth.'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STEVEN'S POV:
"Uhmm... we," Jawaban Jane terputus. Aku menaikkan satu alisku sembari tersenyum kearahnya.
"Yas sir, kami sudah saling mengenal. Aku sempat melamar kerja di perusahaan milik tuan Jack, tetapi sayangnya seseorang sudah lebih mendahuluinya." Lanjutnya diselingi senyum diwajahnya.
Fücking liar.
"Oh okay. Sayang sekali kau tidak bekerja dengannya Jack. Dia pekerja yang baik," ujarku yang membuat Jack tersenyum miring kearahku.
"Pekerja dalam menghisap penismu?" Ucap pria itu sebelum meninggalkan aku dan Jane berdua.
"Hi sir, dimanakah nona Stassie? Kau pasti bersamanya." Wanita itu berusaha tidak terlihat gugup di depanku.
"Well, Stassie ada disana. Come follow me." Aku membiarkan wanita itu menggandeng lenganku. This girl is insane. Bahkan aku tidak menyuruhnya untuk meletakkan tangannya di lenganku.
Aku berjalan menuju meja yang disitu terdapat Stassie, Alea dan pasangannya, serta Evelyn dan Ansell. Mereka sontak kaget ketika melihatku datang dengan Jane. Sorry Stasse, aku harus berpura-pura menyukainya lagi kali ini.
"Hello everyone, Jane will join us." Ujarku pada segerombolan orang dimeja. Terlihat jelas bahwa Stassie sedang kesal, ia mengalihkan pandangannya.
"Jane? Who is she? Your sister?" Alea menaikkan satu alisnya, menandakan bahwa ia sedang penasaran dengan Jane.
"Assisten ku." Jawabku dengan tersenyum kearah Alea. Wanita itu hanya ber-oh ria sebagai jawaban.
"Ah sayangnya disini tidak ada tempat duduk kosonh. Jane, sepertinya meja dibelakang kami kosong." Evelyn tidak membiarkan Jane bergabung dengan mereka.
"Okay Jane, aku akan menemanimu duduk disebelah sana." Ucapanku membuat Stassie mendelik kearahku. Bukan hanya Stassie, semua orang yang ada di meja itu tepatnya.
"Maafkan aku sudah mengganggu kalian." Jane melepas tangannya yang tadinya ada di lenganku, dan berjalan ke belakang meja ini.
"Stasse, your wine." Aku memberikan satu gelas yang berisi wine itu kepada Stassie sebelum berjalan menyusul Jane.
