37; Biggest Idiot on Earth

5.2K 285 24
                                    



Hi hello evribadii!
Happy reading and happy breakfasting evribadii! Sorry for late update, author lagi sakit, bawaannya  pen tidur mulu :(
But bakalan update lebih cepet lagi!
Happy breakfasting anyway! ILYYY💛

•••🦋••


Hurts Like Hell - Madison Beer ft. Offset


•••🦋••

'When i finally thought it was real, you proved me wrong.'

3rd POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


3rd POV.

"Kurasa kau salah paham dengan Stassie. You know what? Ternyata selama ini Jack memaksa pihak Vogue untuk tidak memberitahu Stassie ataupun Sofia mengenai shoot yang dilakukan pekan lalu." Ansell yang sedang duduk di sofa ruangan milik Steven kini membuka percakapan.

"What?" Steven yang berada di meja sembari mengecek berkas proposal itu kini beralih menoleh kearahnya.

"Yeah, Stassie sendiri tidak mengerti jika shoot itu dilakukan dengan brand milik Jack. Manager Vogue baru memberitahunya setelah mereka melakukan shoot. Jadi berhentilah marah kepadanya. Kau juga semakin aneh akhir-akhir ini dude, kau lebih dekat dengan Kelsey dibandingkan dengan Stassie saat ini. Kau menyakitinya, terlihat dengan jelas dari matanya jika ia sedang terluka." Jelas Ansell dengan menghembuskan nafas beratnya. Steven hanya terdiam, lalu melanjutkan kegiatan mengecek proposal yang ada di tangannya.

"Really dude kau hanya diam? What is wrong with you? Kau bosan dengannya?" Lanjut Ansell dengan berjalan ke mini bar.

"No. Aku tidak bosan dengannya, hanya kesal." Jawab Steven dengan yang masih sibuk mengecek berkas proposal.

"Seriously? Hanya kesal? Aku serius Steve, diantara kalian yang paling tersakiti adalah Stassie. Imagine being Stassie, ia harus melihatmu dengan Kelsey setiap ia hadir disini. Kau bahkan mengabaikannya, dan ia masih tetap sabar. Ia masih berusaha untuk mengajakmu berbincang, lalu kemarin kau  membuatnya kembali terluka. Dengan lebih memilih Kelsey dibandingkan dengannya." Ansell menggelengkan kepalanya, Steven hanya menatapnya sekilas.

"Aku hanya ingin membalas Jack, ia men-,"

"Membalas dengan cara yang sama? Ah c'mon dude, apa kau ingin mengurusi seseorang yang tidak seharusnya berurusan dengan seseorang yang lebih tua darinya. Bisakah kau menunda shoot yang seharusnya diperankan oleh Stassie? Jelas-jelas tema parfume itu adalah 'Stassie Kiehls', dan kau justru menjadikan seseorang yang tidak pantas untuk menjadi modelnya, hanya karena ingin membalas dendam." Kini Ansell berjalan mendekat kearah Steven, pria itu hanya terdiam. Merasa bahwa ucapan Ansell memang benar.

𝐏𝐎𝐏𝐔𝐋𝐀𝐑𝐈𝐓𝐘✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang