[Warning 21+]
Menceritakan tentang seorang supermodel baru yang begitu menggilai kepopuleran. Mengencani pria yang terkenal, hanya untuk menaikkan namanya, lalu meninggalkannya setelah ia mencapai apa yang diinginkannya. Sampai akhirnya wanita itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3rd POV:
Sinar matahari menyeruak masuk kedalam kamar yang sedang Stassie tempati. Kelopak mata wanita itu terbuka perlahan dengan kepalanya yang masih terasa pening. Ia melihat di sebelah kirinya yang disitu terdapat seperangkat alat eletronik berlogo Apple, dan juga beberapa pakaian bermerk, serta beberapa produk skincare.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stassie membuka ponsel yang sudah disiapkan di kasur sebelah Stassie tidur. Ia membuka ponsel itu, dan mendapati pesan dari Steven.
'Good Morning Sleepyhead. Kehangatan tubuhmu masih dapat kurasakan sampai saat ini, kau membuatku ingin memelukmu setiap detiknya. Dan jangan lupa untuk meminum pil di nakas itu. Aku sudah menyediakanmu skincare yang kau butuhkan, dan pakaian santai favoritmu. Aku juga sudah menyediakan laptop untukmu untuk menonton serial favoritmu. Cyaa Sleepyhead.' -Steven
Stassie menatap kearah box dan fashion bag di sampingnya yang membuat wanita itu mengehembuskan nafas beratnya. Bahkan Stassie tidak meminta semua itu. Tetapi jika Steven memberikanya, ia tidak menolak.
"Oh Gosh Steven." Stassie mendesah, mendapatinya dengan kemeja putih kebesaran milik Steven.
"Okay. Steven membiarkanku berdiam sendiri disini." Stassie berucap kepada dirinya sendiri. Dan bahkan Steven memberikan ponsel baru untuknya, wanita itu menyadari bahwa ponsel yang sedang dipegangnya kali ini adalah bukan ponselnya, terlihat dari warna ponsel itu. Stassie berjalan menuju sofa yang disitu terdapat tas miliknya semalam. Ia membuka tas itu, dan mendapati ponselnya hancur. Wtf.
"Shit!" Umpat Stassie, karena ponsel kesayangannya hancur. Wanita itu kembali mengambil ponsel pemberian Steven yang tergeletak di ranjang bersprei putih itu.
