Hold On - Justin Bieber•••🦋•••
'Eww. I had sex with someone who put his dick on Kelsey's pussy.'
STASSIE'S POV:
Aku mengikat rambutku menjadi messy-bun, lalu beranjak membuka gorden yang berusaha menutupi sinar matahari yang ingin masuk kedalam kamarku. Aku melihat kearah ranjang yang sudah kosong. Steven sudah meninggalkan Penthouseku. Aku berjalan menuju walk in closet, memastikan bahwa baju Steven sudah hilang. But, baju itu masih tergantung rapi disana. How?
"Steven!" Tidak ada jawaban. Aku segera keluar dari kamar dan mulai mengelilingi Penthouseku, memastikan bahwa pria itu sudah benar-benar meninggalkan tempat ini.
"Okay, mungkin dia sudah berada di kantornya." Ucapku yang mungkin tidak akan ada yang menjawabnya. Aku beralih menuju dapur, dan beranjak membuat lemon tea hangat yang selalu kuminum di setiap pagi.
Setelah membuatnya aku memutuskan untuk menikmati pemandangan kota LA dari balkon Penthouse ini. Memejamkan mataku dan menghirup segarnya udara di pagi hari. Tetapi sesuatu telah menggangu kegiatanku saat ini. Deringan ponsel. Aku segera mengambil ponselku dan dengan reflek melihat layar ponsel itu. Sofia.
"What the hell Sof. Mengapa kau menelfonku dipagi hari?" Ucapku dengan menghembuskan nafas beratku.
"Stassie, aku sudah menghubungimu sejak pukul 6 pagi! Dan sekarang sudah pukul 8! Kau ada jadwal shoot mendadak, karena Allison sedang berduka atas kematian ayahnya!"
"What the fu-,"
"Sudah jangan mengumpat, aku sedang di dalam lift menuju Penthousemu bersama Ariel! Aku juga sudah memesan tiket pesawat untukmu. Kau tidak perlu mandi, cepatlah berganti! Kita akan ke Seattle !"
"Kau bilang ji-, Fuck!" Umpatku ketika Sofia mematikan ponsel.
Fucking Seattle.
Aku meminum habis lemon tea yang ada di genggaman tanganku. Lalu dengan cepat menuju kamar mandi, untuk menyikat gigi dan membersihkan wajah. Samar-samar aku mendengar seseorang sedang berbincang. I'm pretty sure itu Sofia dan Ariel.
"Stassie! Cepatlah! Kita akan terbang dalam 30 menit lagi!" Teriak Sofia yang membuatku semakin mempercepat kegiatanku.
Gosh. Harusnya aku meng-order Sushi, dan menonton Lucifer lanjutan semalam. Aku belum menyelesaikan film itu, karena sibuk dengan jadwal shoot. Tetapi percayalah, aku selalu menyempatkan untuk menyaksikan ketampanan Lucifer. But shoot hari ini membuat rusak rencanaku.
"Stasse, bajumu sudah kusiapkan di ranjang. Dan kita tidak akan menginap, jadi tenang saja." Ujar Sofia ketika melihatku keluar dari kamar mandi.
"Huftt, mendadak sekali. I'm so sorry Lucifer, aku harus mengancelmu lagi kali ini. See you later." Aku menatap kearah layar TV ku yang menampakkan gambar serial Lucifer.
Ariel sudah menyiapkan pakaianku di ranjang. Pria itu memiliki selera outfit dan make up dengan baik. Bahkan melebihi diriku. Pria itu serigkali mengajakku untuk berbisnis kosmetik, tetapi aku menolaknya. You know, aku masih sibuk dengan dunia modellingku. Honestly memiliki brand kosmetik dengan namaku adalah hal yang sangat kuinginkan.
"Ariel, seriously? Kita akan pergi jauh, dan kau membiarkanku mengenakan boots yang memiliki hak tinggi? Fucking no." Aku yang baru saja akan memakai boots ber-hak tinggi itu mulai berpikir 2x, aku tidak ingin membuat kakiku lelah. Aku segera menuju walk in closet dan mengganti boots itu dengan white sneakers. Aku tidak sengaja melewati pakaian milik Steven yang menggantung di arena rentetan bajuku. Oh yatuhan bau pria itu membuatku ingin sekali untuk mengajaknya bercinta di sepanjang hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐎𝐏𝐔𝐋𝐀𝐑𝐈𝐓𝐘✔️
Romance[Warning 21+] Menceritakan tentang seorang supermodel baru yang begitu menggilai kepopuleran. Mengencani pria yang terkenal, hanya untuk menaikkan namanya, lalu meninggalkannya setelah ia mencapai apa yang diinginkannya. Sampai akhirnya wanita itu...