[Warning 21+]
Menceritakan tentang seorang supermodel baru yang begitu menggilai kepopuleran. Mengencani pria yang terkenal, hanya untuk menaikkan namanya, lalu meninggalkannya setelah ia mencapai apa yang diinginkannya. Sampai akhirnya wanita itu...
Hallo! Just to warning u guys. Di part ini terdapat unsur-unsur 18++. Untuk yang dibawah 18, Skip aja ya part anu nya. Happy reading anyway!
•••🦋•••
Let You Love Me - Rita Ora
•••🦋•••
'Shit! Can't control my dirty feelings when i'm with you!'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1 Day During The Show.
3rd POV:
Stassie melepas handuk yang membungkus rambut basahnya. Wanita itu baru saja membersihkan badannya sepulangnya berolahraga di tempat gym tadi. Ia akan bersiap untuk pergi makan siang dengan Steven, dan juga adik perempuan kesayangan Steven. Pria itu memutuskan untuk tidur di kamar hotel milik Stassie.
"Steve, harusnya kau meminta izin terlebih dahulu kepadaku, seenaknya saja kau." Celoteh Stassie yang melihat 1 koper besar milik Steven.
"Oh really? Kurasa tidak perlu." Ujar Steven dengan membenarkan rambutnya yang sudah rapi itu.
"Kau yakin dengan satu koper itu? Bagaimana jika kau kehabisan stok baju?" Stassie meminncingkan matanya heran dengan Steven yang hanya membawa satu koper saja, sedangkan Stassie membawa 4 koper.
"Easy Stasse, kita bisa membelinya disini. Anyway, Hazel akan datang ke kamarmu setelah ini." Steven berjalan menghampiri Stassie yang sedang memakai pakaiannya.
"Mungkin dia menyebalkan sepertimu. Anyway, what do you think bout my outfit today?" Tanya Stassie yang sedang membolak balikkan badannya di depan cermin.
"Gorgeous. Kau selalu terlihat sempurna dengan pakaian apa saja. But kau terlihat lebih sempurna jika sedang telanjang." Jawab Steven dengan hal yang biasa ia lakukan, memeluk Stassie dari belakang.
"Aww thank you. Mr. Webster, aku memang selalu terlihat sempurna, even when i'm naked." Stassie beralih menatap Steven, pria itu meletakkan tangannya di pinggang Stassie.
"Uhh, aku akan membuatmu telanjang saat ini juga." Steven menempelkan tubuh Stassie ke tembok dan mulai memberikan wanita itu kecupan di bibirnya.
Stassie membalas ciuman Steven dengan ganas, tangan wanita itu mulai meraba dada pria itu, mengelusnya dengan ritme sensual. Mereka semakin memperdalam ciumannya, tangan Steven meremas-remas dada besar alami milik Stassie. Ciuman wanita itu beralih turun ke leher Steven, menyecap dan menggigit leher pria itu dengan lembut. Tangan wanita itu sudah berada di kejantanan Steven yang terlapisi celana kainnya. Mengelusnya, dan meremasnya perlahan, sedangkan bibirnya masih berkutat pada leher milik Steven.
"Uhh, somethin' gettin' hard here." Bisik Stassie dengan tangannya yang mengelus-elus kejantanan Steven yang mulai menegang.
"Shit! Can't control my dirty feelings when i'm with you!" Balas Steven dengan wajah yang benar-benar terihat sangat horny.
