52; Vete Pa La

5.8K 290 16
                                    


HAPPY READING M'LUV🥂

•••🦋•••

Imma Dog Too - Toni Romitti


•••🦋•••

'i'm stuck between "i really want to talk with you" and "i really need to get over you."


STEVEN'S POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


STEVEN'S POV.

"Jack asked me to do this." Wanita itu menunduk, menatap ke lantai.

"Why? Mengapa kau menurutinya? Dan beraninya kau memberitahu ini kepada Stassie yang saat ini sedang mengandung anakku." Tanyaku yang membuat wajahnya semakin lesu.

"What? Jadi Stassie juga sedang mengandung? And, aku melakukan ini karena, i don't have enough money. Maksudku, aku tidak memiliki banyak uang untuk merawat bayiku nanti. Jack told me, jika aku mau melakukan ini, ia akan memberiku uang sebanyak-banyaknya. Dan menurutku, memberitahu Stassie akan membuat hubunganmu menjadi retak. Jack juga memberitahuku jika ia tidak rela melihat Stassie bersamamu." Jelasnya dengan wajah yang masih tetunduk.

F*cking as$hole.

"Jack juga mengatakan jika aku bisa memanipulasi semua orang dengan kebohongan ini, maka aku bisa mendapatkanmu dan kekayaan yang berlimpah. You know that i have crush on you since our first met. And i'm so sorry for that." Isabella menatapku dengan air matanya yang mulai berkaca-kaca.

Aku menggelengkan kepalaku heran. "Jack memang sangat pengecut, i'm so glad that he's in jail rn. Dan kau, kau harusnya memikirkan resikonya. Aku bisa saja melaporkan tindakanmu itu." Kini air matanya mulai mengelucur keluar.

For God sake.

"I know, i just. I really don't know what to do. I don't have enough money, and i really need em. I know that i'm a $lut, pekerjaanku hanya menemani pria-pria tua yang ada di club. Aku bahkan tidak mengerti anak dari kandunganku ini." Aku beralih menyentuh tangannya.

"Stop. Jangan merendahkan dirimu sendiri, itu tidaklah baik." Aku mengelus tangannya, wanita itu semakin menangis tersedu-sedu.

"Bagaimana bisa kau tidak mengerti dengan siapa kau bercinta saat itu? Dan kau hanya diam dan tidak ingin mencari keberadaan ayah dari anakmu?" Tanyaku kembali yang dijawab gelengan pelan olehnya.

"I was drunk that time. Kurasa aku melakukannya dengan dua pria sekaligus, a-and i-i, how bad iam." Tangisan Isabella semakin menjadi, hal itu membuatku segera berpindah tempat untuk duduk di sampingnya.

"Just stop sayin' that you're bad. Berhentilah bekerja di tempatmu saat ini. Kurasa kantorku memiliki banyak lowongan pekerjaan, dengan gaji yang lumayan." Aku mengelus pundaknya dengan pelan. Sebenarnya aku sungguh malas dengan hal ini, tapi aku kasihan dengan wanita ini.

𝐏𝐎𝐏𝐔𝐋𝐀𝐑𝐈𝐓𝐘✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang