[Warning 21+]
Menceritakan tentang seorang supermodel baru yang begitu menggilai kepopuleran. Mengencani pria yang terkenal, hanya untuk menaikkan namanya, lalu meninggalkannya setelah ia mencapai apa yang diinginkannya. Sampai akhirnya wanita itu...
Hi hello everybody! Besok puasa ni, kalo mo upload part yang anu-anu malem nih jadinya😈 Happy reading! Leave vote and comment ya! Good night everybody!✨💛
•••🦋•••
Capital Letters - Hailee Steinfeld & Bloodpop®
•••🦋•••
'We're dating right now, so my name is baby.'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STEVEN'S POV.
Sinar matahari membuatku membuka mataku perlahan. Aku mengarahkan tanganku kesamping tempat tidurku. Tetapi nihil, Stassie tidak ada disana. Yang kulihat hanyalah piring yang berisikan buah-buahan diatas selimut. Samar-samar aku mendengar suara lagu, aku yakin pasti Stassie sedang berada tidak jauh dari sini.
Aku kembali memejamkan mataku. Masih ingin menikmati rasa kantukku. Ditambah dengan lelahnya aktivitas yang kulakukan dengan Stassie semalam. Yeah, seperti biasa, aku dan Stassie berhubungan sex semalam. Aku tidak menyangka bahwa Stassie benar-benar telah resmi menjadi kekasihku, ia menerimaku sebagai pasangannya. Well, i'm so happy for that.
"Like you, like you, i found it hard to find someone like you," aku mendengar suara nyanyian Stassie memenuhi kamar ini. Hanya mendengar suaranya membuat hatiku menghangat.
Aku menggeliat perlahan, lalu kembali membuka mataku. Aku melihat Stassie yang saat ini tengah berdiri dengan memandangiku, kemudian ia memberiku sebuah senyuman ketika melihatku yang sudah membuka mataku.
Oh, saat ini ia tengah memakai kemeja putihku, rambut brunettenya yang terurai indah, serta dengan membawa secangkir coffe di tangannya. Pemandangan yang sangat indah.
"Good morning sleepyboo," ungkapnya yang kemudian berjalan mendekat kearahku.
"Morning Stasse." Ucapanku membuat Stassie terlihat kesal kepadaku, ia baru saja tersenyum beberapa detik yang lalu, tetapi mengapa saat ini ia jadi terlihat jutek? Kemudian aku beralih menatapnya dengan tatapan yang seolah-olah mengatakan 'why?'.
Something wrong?
"Seriously? Kau masih bertanya apa kesalahanmu?"
"Yeah, memangnya aku telah melakukan apa?" Aku mengerutkan keningku kearahnya yang saat ini sedang menyilangkan kedua tangannya di dada dengan tatapan yang acuh.
"We're dating right now, so my name is baby." Jawab Stassie dengan mengerucutkan bibirnya. Aku reflek tersenyum dengan apa yang baru saja ia katakan.
She want me to call her baby, oh i really like you Stacey-Stasse.
"Ahh, you want me to call you baby? Aku mengira jika kau akan merasa risih jika aku memanggilnu dengan sebutan itu. Sorry baby," aku tersenyum kearahnya yang kini bibirnya sudah mulai menyunggingkan senyumannya.
