[Warning 21+]
Menceritakan tentang seorang supermodel baru yang begitu menggilai kepopuleran. Mengencani pria yang terkenal, hanya untuk menaikkan namanya, lalu meninggalkannya setelah ia mencapai apa yang diinginkannya. Sampai akhirnya wanita itu...
'It is painful to say goodbye to someone you don't want to let go."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STASSIE'S POV.
"Stassie, your turn. Granny ingin melihatmu," Lily yang baru saja keluar dari ruang ICU kini tersenyum dengan riangnya.
Aku mengangguk dan memberinya senyum. Aku mengganti pakaianku dengan setelan baju rumah sakit bewarna biru pudar. Bau obat-obatan menyeruak ke indera penciumanku. Aku membuka gorden bewarna sama seperti baju yang kukenakan saat ini. Terlihat Granny dengan tubuhnya yang sudah kurus terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Bahkan disaat seperti ini ia masih sempat tersenyum manis.
"Hey, Sweetheart." Ujarnya yang membuatku tersenyum bahagia.
"Hey Granny, how are you?" Aku berjalan mendekatkinya dan beralih memeluk tubuh lemahnya.
"More good since i saw my beautiful grandaughter." Jawabnya dengan berusaha tetap tersenyum.
"Ahh, thank you." Aku tersenyum malu atas ucapannya.
"I miss you Sweetheart. You look more beautiful everyday. Gimme your hands," gumamnya yang membuatku meletakkan telapak tanganku diatas telapak tangannya.
"I miss you too Granny." Aku beralih mencium pipinya.
Aku duduk di kursi yang terdapat di dekat ranjang milik Granny. Ia memejamkan matanya perlahan, dengan keadaan tangannya yang berada diatas telapak tanganku. Aku mengerutkan dahiku, memastikan jika Granny baik-baik saja.
"Granny?" Panggilku yang tak ada jawaban sama sekali dari Granny.
"Granny you okay?" Panggilku kembali, memastikan jika sesuatu yang buruk dalam pikiranku tidaklah nyata.
Selang beberapa detik Granny membuka kelopak matanya perlahan. "I'm okay Honey."
Okay, hal itu membuatku tenang sekarang.
"Ohh! It'll be a good news for our family. But it'll be a big problem for your boyfriend." Ungkapnya dengan terkekeh.
Aku tidak mengerti maksud ucapan dari Granny yang sebeneranya. Good news for our family, and big problem for my bf? What's that mean?
"Uhmm Granny, aku tidak mengerti apa maksud dari ucapan Granny yang sebenarnya." Aku menggigit bibir bawahku, memastikan jika ucapanku tidak menyinggungnya.
"Kau akan melihatnya sendiri nanti. But sadly, aku tidak ikut serta untuk kebahagiaan itu." Ia kembali terkekeh yang membuatku semakin bingung dengan ucapannya.
