31; Sweet City Here We Come!

7.3K 334 21
                                    



Hai Hello! Udah update nih!
Sorry agak late update, sibuk sekali everybody🤧
Happy reading! Ada part anunya dikit ya🔥
Have a great satnight every1!🌻✨

•••🦋••

Let Me - Zayn

•••🦋•••

'I just want to be his and he's mine. Not only for the goddamn popularity. But real about our feelings.'

STEVEN'S POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


STEVEN'S POV.

"You deserve this Little Tiger!" Stassie melemparkan bola salju itu kearahku. Aku berlari mengelilingi pohon besar yang tertutupi oleh salju ini.

Saat ini aku sedang membawa Stassie ke tempat favoritku selama aku masih tinggal di Ohio. Tempat ini menjadi tempat singgahku ketika aku sedang banyak pikiran. Aku tidak pernah membawa siapapun untuk datang kemari. Bahkan Ansell, teman dekatku tidak tahu keberadaan tempat ini. Terkecuali seorang kuli bangunan yang membangun rumah pohonku. Lol.

Tempat ini begitu tertutup, tepatnya di atas bukit, di belakang rumah pohon ini terdapat sungai. Pemandangan rentetan kota Ohio ada di depan rumah pohon ini. Bahkan jika musim semi pun tempat ini masih terlihat menakjubkan.

"Enough, i'm tired." Ujar Stassie dengan merebahkan tubuhnya di tanah yang sudah dilapisi salju.

"Kita harus kembali ke Mansion 2 jam lagi. Jadwal terbang kita ke Paris akan berlangsung di jam 2 siang." Jelasku padanya yang membuatnya menghembusan nafas panjangnya.

Ini sudah ke 4 hari sejak kejadian di malam itu berlangsung. Noah masih berada di rumah sakit, pria itu sudah baikan saat ini setelah hampir satu hari setengah menjalani masa kritisnya. Bahkan Stassie tidak pernah tidur di kediamannya yang ada di Ohio semenjak Noah masuk rumah sakit. Wanita itu hanya menunggu Noah hingga tersadar. Ia merasa bersalah dengan peristiwa tertembaknya Noah.

"Satu jam lagi kita ke rumah sakit okay, aku sangat menikmati tempat ini. Thanks sudah membawaku kemari." Jawabnya dengan menatap kearahku yang saat ini sedang merebahkan diriku di sebelahnya.

"I really love these place," Stassie mengubah posisinya menjadi telungkup menatap rentetan kota Ohio yang saat ini di penuhi salju.

"Semua orang akan menyukai tempat ini." Ujarku dengan yang masih menatap kearah pepohonan di atasku.

"Jadi aku orang yang ke berapa yang pernah kau bawa kesini?" Tanyanya dengan mengayunkan kakinya.

"Ke 3." Jawabku yang membuatnya beralih menatap kearahku.

"Wow, banyak yang pernah mengunjungi tempat ini," ungkapnya dengan menganggukan kepalanya.

No Stassie, you're the one.

𝐏𝐎𝐏𝐔𝐋𝐀𝐑𝐈𝐓𝐘✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang