Hallo!
Leave vote and comment ya...
Happy reading✨
Have a great night✨⚡️•••🦋•••
Hold On, We're Going Home - Pia Mia
•••🦋•••
'Honestly, i love it when you share all those little things with me.'
3rd POV:"Apa kau yakin jika wanita itu putri Salvatore dan Charlotte? Apa menurutmu wanita itu tidak aneh?" Tanya wanita berambut lurus itu pada Benjamin.
"Aku sangat yakin bahwa Stassie memanglah putrinya. And god damn, aku telah bersalah selama ini karena tidak berusaha mencarinya. And that's all because of you, kau selalu bilang kepadaku bahwa Salva dan Charlotte tidak akan pernah memiliki seorang anak." Benjamin menatap istri pertamanya itu dengan sinis.
"Salvatore dan Charlotte memang tidak memiliki anak dan tidak akan pernah. Ia hanya mengaku-ngaku, maybe karena ia ingin uang dari keluarga Alberto." Skylar mendekati Benjamin lalu mengelus pundak suaminya itu.
"Shut the fuck up. Kau memang selalu seperti itu, aku tidak mengerti mengapa kau begitu tidak menginginkanku untuk mencari tau lebih jauh mengenai Salvatore dan Charlotte. And right now, look what you've done." Benjamin mengusap wajahnya dengan kasar.
Skylar selalu mempengaruhi Benjamin agar tidak mencari tahu lebih jauh mengenai Salvatore dan Charlotte. Wanita itu memang sangat licik.
Suara ketukan pintu membuat mereka menatap kearah pintu ruangan itu.
"Come in." Benjamin mengisyaratkan seseorang yang tengah mengetuk pintunya itu untuk masuk kedalam ruangan.
"Maaf mengganggu. Tuan Webster sudah hadir menunggu anda di luar. Permisi, tuan, nona." Ujar wanita berpakaian maid itu dengan menunduk sebelum menutup kembali pintu ruangan itu.
Benjamin berjalan keluar dari ruangan pribadinya. Semalam Steven menelfonnya untuk mengajaknya bertemu. Sesuatu yang ingin disampaikan oleh Steven pada Benjamin, mengenai Stassie.
Steven sedang berdiri di depan rumah megah itu. Menyenderkan tubuhnya di tembok. Pria itu merasa ngantuk dan lelah, ia hanya tidur ketika di dalam pesawat. Ia juga telah meninggalkan banyak pekerjaannya di kantor hampir 3 hari.
"Hello kid." Ujar Benjamin yang membuat Steven menatap kearahnya.
Kid. Panggilan itu terlihat menggelikan di telinga Steven.
"Hello Benjamin. Anyway i'm not kid anymore." Steven memberinya senyuman sebelum memeluk pria berambut gondrong itu.
"Terakhir kali aku melihatmu ketika kau masih belasan tahun." Benjamin membalas pelukan Steven.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐎𝐏𝐔𝐋𝐀𝐑𝐈𝐓𝐘✔️
Romance[Warning 21+] Menceritakan tentang seorang supermodel baru yang begitu menggilai kepopuleran. Mengencani pria yang terkenal, hanya untuk menaikkan namanya, lalu meninggalkannya setelah ia mencapai apa yang diinginkannya. Sampai akhirnya wanita itu...