[Warning 21+]
Menceritakan tentang seorang supermodel baru yang begitu menggilai kepopuleran. Mengencani pria yang terkenal, hanya untuk menaikkan namanya, lalu meninggalkannya setelah ia mencapai apa yang diinginkannya. Sampai akhirnya wanita itu...
hi hello evribadii! Udah update nih! Btw ada part anu-anunya (18+) kalo risih skip aja sayy! Have a great night y'all! Eits, happy reading!💛✨
•••🦋•••
Hands To Myself - Selena Gomez
•••🦋•••
'You're gonna have to stop being so sweet because my heart is 'bout to beat completely out of my chest.'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3rd POV.
Wanita berambut coklat itu membuka matanya perlahan. Kemudian mengarahkan tangannya untuk menyapu ranjang yang ada di sebelahnya. Kosong. Wanita itu kembali memejamkan matanya, ia tersenyum, kembali memutar ulang kejadian semalam. Setelah mereka melakukan hubungan sex di bibir pantai. Mereka kembali ke kamar dan melanjutkannya hingga pukul 3 dini hari.
Selang beberapa menit, wanita yang terbalutkan kemeja putih milik Steven itu mengangkat tubuhnya untuk duduk. Ia menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, untuk mencari keberadaan sang kekasihnya. Senyumnya semakin mengembang ketika melihat Steven sedang duduk memperhatikannya sembari memakan apel merah.
Stassie mengikat rambutnya menjadi satu, kemudian berjalan menghampiri sang kekasih yang saat ini tengah duduk dengan memberinya ekspresi 'smirking'. Wanita itu duduk di pangkuan Steven dan meraih apel merah yang pria itu nikmati, lalu memasukkannya kedalam mulutnya dengan memberi Steven tatapan lapar. Okay, tatapan itu membuat Steven ingin segera mengurungnya dengan tubuhnya.
"What?" Tanya Steven sembari melarikan tangannya untuk meremas payudara Stassie yang terlapisi oleh kemeja putih.
"You look so fucking hot." Gumam Steven sembari memposisikan Stassie lebih nyaman di pangkuannya.
"I'm always look hot. Isn't?" Jawab wanita itu.
Steven mendekatkan bibirnya pada leher Stassie. Hidung pria itu seolah tidak ada bosannya untuk mengendus leher jenjang milik kekasihnya itu. "Yeah, you always look so fucking hot. Hot. Fucking hot," gumam pria itu di leher Stassie, sementara jemarinya sibuk meremas-remas payudara wanita itu.
Steven menghentikan kegiatan mengendus di leher wanita itu, kemudian beralih menatap lekat bola mata bewarna coklat itu. Begitu juga dengan Stassie, wanita itu mendekatkan wajahnya lebih dekat dengan Steven. Semakin dekat, dan semakin dekat, akhirnya bibir mereka saling menempel.
Jemari Steven beralih membuka satu persatu kancing kemeja putih yang Stassie kenakan. Wanita itu melemparkan apel itu ke segala arah, lalu memindahkan telapak tangannya menyentuh pipi Steven, untuk memperdalam ciuman mereka. Situasi pagi ini semakin memanas.
