54; Love Always Win

7.1K 301 7
                                    


HAPPY READING Y'ALL🥂

•••🦋•••

For You - Rita Ora ft. Liam Payne

•••🦋•••

'I wonder how many times we forgive someone just because we really love em and don't wanna lose em.'

LOS ANGELES, USA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


LOS ANGELES, USA.

STASSIE'S POV.

Aku melihat Steven yang saat ini sedang menatap layar laptopnya. Kami sudah kembali ke Los Angeles, dua hari yang lalu. Nanti malam, kami berdua akan mengadakan makan malam dengan keluarga besar kami. Termasuk keluargaku dari Las Vegas, serta keluarga besar Steven. Bahkan mungkin, nenek dan kakek Steven akan datang kemari.

Aku beralih membuka ponselku, mencari kontak bernamakan Sofia. Aku ingin wanita itu untuk menelfon pemilik Alexander Wang. Aku ingin membeli dress terbaik untuk acara makan malam nanti. Aku tahu ini sedikit berlebihan, tetapi aku sangat bahagia karena malam ini akan menjadi malam yang indah bagiku dan keluargaku.

"Hei Sof. What u doin'?" Tanyaku ketika panggilan mulai terhubung.

"Hei Stasse. I'm doin' nothing. Sejak kau berhenti melakukan shoot, tidak ada kegiatan yang harus kulakukan." Sofia menghela nafasnya.

Aku tertawa karena jawabannya. "Tenang saja, pengangguranmu tidak akan lama. Aku sudah merencanakan tentang brand kosmetik milikku, yang akan dikeluarkan bulan depan. Mungkin kau akan menjadi managernya." Ujarku dengan tertawa.

"What! Jadi kau benar akan meresmikannya bulan depan? You crazy. A supermodel, supermodel. Sekarang akan berpindah profesi menjadi seorang CEO. Right?" Ucapan Sofia kembali membuatku tertawa.

"Yeah, i guess. Anyway, can you do me a favor?" Aku menjauhi kamar dan berjalan menuju balkon.

"Of course. What is it?"

"Tolong hubungi Alex untuk datang ke Mansion dengan koleksi dress keluaran barunya yang terbaik." Aku kembali masuk ke dalam kamar untuk mengambil orange juice.

"Woah, kau akan pergi kemana. Kau tidak mengajakku?" Tanya Sofia dengan nada bicaranya yang terdengar penasaran.

"Aku sudah memberitahumu kemarin, Sof. Aku akan mengadakan acara makan malam bersama keluarga besarku dan Steven. Kau bisa datang, jika kau mau." Ujarku yang lalu menyeruput orange juiceku.

"Tentu saja. Bukankah aku sudah seperti kakakmu sendiri? Hahaha, okay, okay. Aku akan menelfon Alex. See you, Stasse."

"Motherf*cker!" Aku terlonjak kaget ketika merasakan tangan yang melilit di perutku secara tiba-tiba.

𝐏𝐎𝐏𝐔𝐋𝐀𝐑𝐈𝐓𝐘✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang