[Jake Enhypen]
.
.
.
Happy reading gais!
Buat yang baca sambil rebahan, jangan lupa cemilannya^^
Jake dan Rose pasangan yang baru saja resmi berpacaran kini terlihat sangat bahagia. Terawa bersama walaupun masih berada di atas motor yang masih melaju. Kini keduanya telah memasuki gerbang rumah besar milik keluarga besar Jake. Motor besar itu berhenti di samping mobil milik kakak Jake, Lee Taeyong.
Setelah motor besar Jake berhenti, Rose segera turun dengan sedikit kesusahan, tapi dirinya berusaha untuk turun dengan usahanya sendiri dan alhasil bisa tanpa bantuan dari sang kekasih.
"Perkembangan yang sangat bagus," ucap Jake ketika sudah melepas helmnya dan kini sedang menatap Rose dengan senyum manisnya.
Rose yang ditatap seperti itu tentu saja salah tingkah, lalu dirinya mengernyit, "Perkembangan apa?" Tanya Rose seraya menyelipkan anak rambut ke belakang daun telinga.
"Bisa turun dari motor tanpa bantuan." jawab Jake kemudian terkekeh pelan.
Rose tertawa renyah, kemudian Jake turun dari motornya, "Ayo masuk," ucap Jake menarik lengan Rose dengan halus, seperti memperlakukan seorang putri dari kerajaan.
Rose masih berdiri dengan kaku sambil menggaruk pipinya yang tiba-tiba gatal, "Eum bentar dulu, kok aku jadi gugup gini sih," ucap Rose menatap sorot mata teduh milik partner lombanya itu, yang kini sudah berubah status menjadi seorang kekasih.
Jake tersenyum kemudian mengelus lembut rambut rose, "Udah gapapa, bunda aku ga bakal gigit kamu," balas Jake menoel hidung Rose, membuat Rose cemberut karenanya.
"Ayo," kali ini Jake tidak menarik lengan Rose, melainkan menautkan jarinya ke sela jari tangan milik Rose.
Rose menarik napasnya lalu tersenyum mengangguk, "Santai aja, ini cuma mau kenalan belum di suruh jadi calon mantunya kok," ucap Jake terkekeh membuat Rose melotot lalu mencubit pelan perut Jake membuat Jake mengaduh kesakitan.
Ting tong!
Jake memencet bel di samping pintu besar yang menjulang tinggi di depannya, dengan jari tangan yang masih bertautan dengan jari Rose, seolah enggan untuk berpisah.
"Assalamualaikum!"
Tidak ada sahutan dari dalam, hingga Jake terpaksa teriak lebih kencang lagi sambil mengetok pintu lumayan keras.
"ASSALAMUALAIKUM!!"
Rose yang berada di sampingnya sedikit tersentak kaget, lalu mengelus dadanya, "Kaget tauk!" Omel Rose membuat Jake meringis pelan.
"Ck, kemana sih? Aku teriak sekali lagi ya, kalo tetep ga ada yang buka, terpaksa aku dobrak," ucap Jake menatap ke arah Rose.
Rose melotot, "Heh enak aja, nanti kalo pintunya rusak gimana?" Tanya Rose yang tidak mendapat jawaban dari Jake.
Hei, kekasihmu itu seorang kaya raya, Rose. Jika kau tidak tahu fakta itu. Pintu rusak tinggal beli lagi, beres.
Jake manarik napas, "ASSALAM—" teriakan Jake terhenti ketika pintu terbuka lebar menampilkan wajah khas kakaknya setelah bangun tidur, rambut acak-acakan seperti preman di pinggir jalan, tapi masih tampan.
"Waalaikumsalam, buset deh teriakan lo kenceng juga," balas Taeyong sesekali menguap lebar di depan pasangan itu, lalu mata tajam Taeyong tak sengaja melihat kedua tangan yang saling bertautan.
"HAH? APA-APAAN TUH!!" Teriak Taeyong sambil menunjuk tangan Jake dan Rose yang masih bergandengan.
Jake sedikit tersentak lalu refleks melepas tangannya, Rose menjadi sedikit kikuk sendiri, "Enggak ada apa apa kak!" Sergah Jake cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD BOY || JAKE ENHYPEN ||
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA^^ Jake Sim, siapa yang tidak kenal dengan pria itu. Hampir satu sekolah mengenal pria yang bermarga Sim itu. Terlahir dari keluarga konglomerat, kedua orang tua yang menyayanginya lebih dari apapun. Tidak hanya itu, ia...