GOOD BOY || JAKE ENHYPEN ||

54. FAKTA

[ Jake Enhypen ]
.
.
.

Dan pada akhirnya semua akan terungkap apa yang sebenarnya terjadi, terlebih hal yang sama sekali tidak kita duga sebelumnya.
- Jay Park -
.
.

Di atas sofa megah nan mahal terlihat pria berkepala empat yang masih terlihat gagah dan tampan. Di sampingnya di temani sosok wanita cantik dengan dress berwarna merah maroon yang terlihat sangat cantik dengan berlian mahal melingkar di lehernya.

Senyuman tercetak jelas di wajah kedua orang itu ketika melihat kedatangan Jay dan juga Hyunjin.

"Silahkan duduk kalian." Ucap pria itu terdengar tegas. Namun, ada sesuatu yang tersirat dari nada suaranya itu.

"Silahkan duduk nak ." ucap wanita itu sambil tersenyum tulus membuat Jay membalas senyuman itu tak kalah manis. Namun, senyum Jay yang biasa membuat orang lain salting , kini malah membuat wanita itu merasa sedih dan bersalah.

Pria itu berdeham pelan, melonggarkan dasinya yang terasa mencekik leher, "Jay Park anak kelas 3 SMA tinggal di kos putra milik Bu Sofya, berteman baik dengan Huang Hyunjin, lalu bekerja sebagai montir di sebuah bengkel setelah pulang sekolah, benar?"

Jay dan Hyunjin yang mendengar lontaran kalimat itu jelas melongo dengan apa yang di ucapan pria berdasi itu. Seakan-akan pria itu sudah kenal betul siapa sosok Jay dan Hyunjin.

"Ternyata gue seterkenal itu, Jay. Orang konglomerat aja tau kalo gue hidup di bumi yang penuh kekejaman ini." Bisik Hyunjin terlalu berlebihan.

Jay mengangguk ragu menanggapi ucapan pria berdasi itu, "Dengan Mr Money?"

"Benar." Jawab pria itu lantas tersenyum tipis, yang di ketahui bernama Mr money.

"Uang itu..."

"Benar, saya yang mengirim kamu uang itu setiap bulan." Jawab Mr money tersenyum, wanita cantik di sebelahnya juga ikut tersenyum.

"Tapi untuk...untuk apa anda mengirim uang sebanyak itu? Terlepas dari itu saya sendiri tidak kenal dengan siapa anda."

"Untuk jajan." Jawaban singkat itu membuat Hyunjin merinding seketika. Orang konglomerat kalo ngomong emang suka ngawur. Uang 10 juta per bulan di suruh buat beli jajan, ya memang benar Jay suka jajan, apalagi jajan seblak depan kos.

"Jay..." Suara itu keluar dari mulut wanita yang sejak tadi diam memperhatikan setiap gerak gerik Jay. Kedua mata itu memancarkan rasa rindu yang membuncah kepada Jay.

"Kenalin ini istri saya, Na Ria." Ucap Mr money memperkenalkan wanita cantik yang berada di sampingnya.

Jay dan Hyunjin tersenyum sopan menanggapi ucapan Mr money.

"Punten om, nama aslinya Mr money ya?" Tanya Hyunjin membuat Jay meliriknya tajam, seakan-akan ingin mengubur Hyunjin hidup-hidup. Sudah Jay ingatkan, bahwa Hyunjin hanya harus diam tidak usah ikut melontarkan kalimat.

"Bukan, itu nama samaran saya."

"Orang kaya emang beda ya, pake nama samaran segala." Bisik Hyunjin terkekeh pelan, Jay mendesis pelan berusaha tidak mengabsen nama binatang.

Mr money itu tersenyum, lalu ia meraih sesuatu dari atas meja. Selembar foto yang terasa tidak asing di mata Jay, lalu ia serahkan foto itu kepada Jay.

"Apa?"

"Coba kamu perhatikan baik-baik."

Jay menerima foto itu, Hyunjin yang memiliki sifat kepo berusaha melihat gambar foto itu. Karena prinsip Hyunjin adalah 'nggak kepo nggak kebagian'.