[ Jake Enhypen ]
.
.
.
Selamat membaca^^
.
.
.
Semua yang hidup pasti akan mati, layaknya pula hati kita jika tidak ingat dengan Tuhan pasti akan mati dengan sendirinya.
- Jake sim -
"HANA! DICARIIN PANGERAN KODOK!!"
Hana yang sedang menyalin tugas milik Sungchan, si wakil ketua kelas langsung mendongak ketika mendengar suara Haechan, si murid perusuh.
"Siapa?" Tanya Yeri mewakili Hana.
Haechan berdecak, "Lu kudet apa gimana? Pangeran kodok itu loh, kembaran gua."
Hana mengernyit, "Jangan aneh-aneh deh, Chan. Gue lagi nyalin tugas, udah sana jangan ngerusuh!" Seru Hana mengibaskan kedua tangannya, layaknya mengusir seekor buaya.
"Terserah kalian deh!" Ucap Haechan lalu keluar kelas untuk menghampiri si pangeran kodok itu, "Lapor! Putri kodok tidak mau keluar dari kandang! Laporan selesai."
Jake terkekeh mendengar ucapan Haechan, sedikit terhibur dengan tingkah Haechan yang bisa di bilang sedikit absurd.
"Oke, bilangin nanti pulang sekolah jangan kabur lagi. Suruh tunggu di sini."
"Ada upahnya?" Tanya Haechan
"Ohh...jadi lo gak ihklas bantuin gue?"
Haechan menggaruk belakang tengkuknya, "Enggak bukan gitu maksudnya. Gue nggak minta upah berupa duit kok, duit gue udah banyak," jawab Haechan sedikit menunjukkan sisi kesombongannya.
"Terus mau minta apa?"
Haechan terlihat seperti berpikir, lalu menatap Jake dengan senyum aneh, "Comblangin gue sama cewek cantik, gue bosen jomblo terus!"
°°°°°
Hana keluar dari kelas setelah bel pulang berbunyi nyaring. Ia melirik jam di pergelangan tangannya yang menunjukkan jarum di angka tiga. Kedua sahabatnya masih berada di dalam kelas bersama anak murid lainnya, hanya Hana yang sudah kabur terlebih dahulu. Semua teman sekelasnya berencana ingin makan malam di luar, itung-itung menambah kenangan, karena sebentar lagi mereka semua akan lulus.
Alasan Hana kabur dari musyawarah itu hanya untuk menunggu Jake di depan kelas, sesuai yang di katakan Haechan tadi. Hana sedikit takut dengan Jake, terlebih setelah mendapat pesan singkat waktu ia pulang bersama Jay.
Hana menghela napas untuk keempat kalinya, lagi-lagi ia melirik jam di pergelangan tangannya. Sudah 10 menit berlalu masih belum ada tanda-tanda Jake datang.
"Ini mana sih si alien, lama banget. Apa gue langsung ke perpustakaan aja ya?" Guman Hana lalu mulai melangkahkan kakinya ke ruang yang penuh dengan buku dan ruang yang akhir-akhir ini Hana kunjungi.
"HANA!"
Hana menoleh ke belakang ketika ada yang memanggil namanya, ternyata Haechan si kutu kupret.
"Apa lagi?"
"Mau kemana lo? Lo kabur disaat kita semua sedang bingung mikirin apa nanti yang akan jadi menu santapan?!" Ucap Haechan kesal, terlihat gaya bicaranya sedikit ngegas.
"Ck, tinggal pesen daging semut cincang atau nggak nyamuk rebus beres, kan?"
Haechan memijit kepalanya yang sedikit berdenyut ketika mendengar saran dari Hana, "Salah gue apa sih sampai di kasih temen yang modelannya kaya lu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD BOY || JAKE ENHYPEN ||
JugendliteraturFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA^^ Jake Sim, siapa yang tidak kenal dengan pria itu. Hampir satu sekolah mengenal pria yang bermarga Sim itu. Terlahir dari keluarga konglomerat, kedua orang tua yang menyayanginya lebih dari apapun. Tidak hanya itu, ia...
