[Jake Enhypen]
.
.
.
Happy reading ya<3"Biarkan dia istirahat dulu, sebentar lagi juga akan sadar."
"Baik, terima kasih banyak Dok."
Samar samar gadis yang terbaring lemas di atas brankar mendengar perbincangan kecil, yang berhasil masuk ke gendang telinganya.
Kedua mata gadis yang ditumbuhi bulu mata lentik itu perlahan membuka, menampilkan mata hazelnya.
Gadis itu sedikit menggeliat di atas kasur yang menurutnya agak keras, berbeda dengan kasur yang berada di rumahnya, sangat empuk. Pergerakannya berhasil membuat orang yang sedang duduk di sampingnya langsung terfokus kepadanya.
"Eh?"
"Udah sadar ya" ucap cowok yang sedari tadi masih setia duduk di samping gadis itu.
Hana masih mengumpulkan nyawanya yang dirasa berterbangan entah kemana. Mengucek salah satu matanya guna memperjelas penglihatan.
"L-lo?! Ngapain di sini?!" Tanya Hana nyaris berteriak.
"Lo pikir gue ngapain di sini?" Tanya Jake balik.
"Ya nemenin lo lah!"
Hana baru saja tersadar bahwa dirinya sekarang berada di ruangan bercat putih. Seketika bau obat obatan masuk ke Indra penciumannya.
"Lah?!"
"G-gue ngapain ada di sini?" Tanya Hana dengan wajah bingungnya.
Jake terlihat merotasikan matanya, "bego" jawab Jake menyentil jidat Hana yang dirasa seperti lapangan bola voli.
"Aduh!"
"Ih kok malah ngatain sih" gerutu Hana sambil mengusap jidatnya.
"Lo tadi pingsan di lapangan" ucap Jake.
"Pingsan?"
"Iyee"
"Pagi tadi lo ga sarapan?"
Hana melotot, terkejut? Tentu saja.
"S-sarapan kok." Bohong Hana."Jangan bohong, gue titisan cenayang nih" ucap Jake bersedekap dada.
"Paan sih."
"Ck tinggal jawab jujur aja ribet banget!"
Hana menghela napas, "i-iya."
"Iya apa?"
"IYA GUE GA SARAPAN TADI PAGI! PUAS LO!!"
Jake mengerutkan keningnya, "kok ngegas sih lo Jamilah!"
"Selo dong!" Lanjut si cowok keturunan warga Australia.
"Iya deh, gue kelepasan."
Jake merotasikan matanya.
"Terus siapa yang bawa gue ke sini?" Tanya Hana yang sudah duduk bersila di atas kasur.
"Ga tau" jawab Jake terlihat acuh.
"Pasti lo yang gendong gue ke sini kan" tebak Hana menunjuk Jake.
"Cih, berharap banget mau di gendong sama gue" Jake tersenyum mengejek.
Hana melotot, "maksudnya ga gitu bamb--"
Ucapan Hana terputus ketika mendengar pintu UKS yang di tendang dari luar cukup keras. Hingga membuat kedua orang yang berada di dalamnya terjengkit kaget.
BRAK
"Astaghfirullahalazdim."
"Eh kutu kupret!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD BOY || JAKE ENHYPEN ||
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA^^ Jake Sim, siapa yang tidak kenal dengan pria itu. Hampir satu sekolah mengenal pria yang bermarga Sim itu. Terlahir dari keluarga konglomerat, kedua orang tua yang menyayanginya lebih dari apapun. Tidak hanya itu, ia...