[Jake Enhypen]
.
.
.
Selamat membaca
.
.Bunyi bel pulang sekolah sudah berbunyi nyaring setelah 5 menit yang lalu. Bertepatan saat itu, Jake sudah berdiri di depan kelas Hana tanpa ada musyawarah terlebih dahulu dengan perempuan itu.
Tujuan Jake berdiri di depan kelas Hana hanya satu, tak lain hanya untuk bertemu dengan Hana. Em, bukan bertemu dalam artian seorang pacar yang perhatian datang menghampiri ceweknya ketika pulang sekolah tiba.
Semua murid-murid kelas IPA 5, ramai membicarakan ada cowok tampan di depan kelas mereka.
"Ada apa sih?" Tanya Hana kepada kedua sahabatnya, Yeri dan Joy.
Mereka berdua kompak mengendikkan bahunya, "Gak tau," jawab Joy seraya memasukkan alat tulis ke dalam ransel.
"Chan! Di luar ada apa?"
"Ada kembaran gue!" Jawab Haechan acuh, kemudian melanjutkan langkahnya yang tertunda.
"Haechan kampret!"
"Gue duluan ya, ada tugas negara nih!" Sambung Hana kemudian lari ngacir meninggalkan kedua sahabatnya yang melongo menatapnya.
"Anaknya siapa sih?"
"Anaknya Bu Ria, tapi dia anak pungut," ucap Yeri ngawur membuat Joy menoleh cepat ke arahnya, "Just kidding!" Cengir Yeri sambil mengacungkan jari yang membentuk huruf V.
Hana keluar dari kelas menemukan banyak siswi yang sedang berkumpul seraya berbisik-bisik ke telinga satu lalu ke telinga lainnya.
Hana menepuk pelan bahu seorang cewek yang kebetulan berada di depannya, "HEH!" cewek berkacamata serta rambut di kepang satu layaknya seperti kalajengking itu refleks menoleh ketika Hana memanggilnya agak keras.
"Ada pembagian duit atau pembagian otak?"
Pertanyaan Hana yang sungguh berlebihan itu membuat cewek berpakaian nerd itu melotot. Hana mundur satu langkah ketika di pelototi cewek itu, jaga-jaga siapa tau cewek itu mau memakan Hana nantinya.
"Buset, matanya minta di colok ya? Santai aja, nggak pernah lihat cewek cantik kaya gue?"
Cewek itu menggeleng, "Ck, nggak guna tanya sama lo! Minggir sana!" Ucap Hana layaknya sudah seperti penguasa di sekolah.
"MINGGIR, MINGGIR! ORANG CANTIK MAU LEWAT! YUHUU!"
"AWAS, KUAH PANAS!"
Teriak Hana seperti orang kesetanan, mengabaikan beberapa pasang mata yang menatapnya sensi bin iri.
Ketika Hana berhasil melewati satu per satu murid yang menghalangi jalannya, disitu pula Hana melihat seorang cowok sedang menyenderkan punggungnya ke tembok dengan tangan bersedekap di dada, tak lupa kedua matanya terpejam erat.
"Oh ternyata ada alien kepala kotak. Pantes, semua cewek mulai centil kesana kemari," cibir Hana melirik Jake sinis yang masih betah dengan posisinya, "Lagian sok kegantengan banget sih jadi cowok! Apa maksudnya berdiri di situ, mau tebar pesona?!" Ucap Hana sedikit kesal.
"WOI!"
"Lo ngapain di sini? Mau tebar pesona sama anak perawan? Hah?!" Semprot Hana setelah menabok lengan kanan Jake lumayan keras.
Jujur saja, Jake sangat terkejut ketika mendengar suara yang mirip sekali dengan suara setan di siang bolong, ditambah tabokan maut khas Hana. Perlu dikategorikan sebagai wanita anti jaim sekaligus bar-bar, gadis yang bernama Park Hana itu.
"Akhirnya datang juga, ayo!"
"Eh! Kemana? Tanggung jawab dulu!" Ucap Hana mampu membuat Jake mengernyitkan alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD BOY || JAKE ENHYPEN ||
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA^^ Jake Sim, siapa yang tidak kenal dengan pria itu. Hampir satu sekolah mengenal pria yang bermarga Sim itu. Terlahir dari keluarga konglomerat, kedua orang tua yang menyayanginya lebih dari apapun. Tidak hanya itu, ia...