13. HUKUMAN BERDUA

2.7K 506 69
                                    

[Jake Enhypen]
.
.
.
Happy reading💚

"Oh shit"

Umpatan kasar keluar dengan sendirinya dari mulut cowok tampan, yang masih duduk di atas motor bersama seorang cewek di belakangnya.

Jake refleks mengucapkan kata yang menurutnya sangat keramat. Karena di dalam kamus besar milik Jake tidak ada umpatan kasar semacam itu.

"Lah si anjing, siapa yang nutup gerbangnya woi" teriak Hana tepat di belakang kepala Jake.

Untungnya Jake masih memakai helm, kalau tidak bisa saja suara hana yang cempreng masuk ke telinga jake. bisa bisa jake mendadak tuli.

Jake mendengus kasar, "jangan teriak teriak, dikira orang gila ntar."

"Eh upil onta, gue teriak gini biar pak satpam denger, terus di bukain gerbangnya. Gue teriak juga demi keselamatan kita berdua" ucap Hana dengan suara lumayan keras.

Jake menghela nafas pelan, "iya k-kita berdua"

Entah mengapa muka Hana mendadak terasa panas, hanya dengan mendengar kalimat barusan dari Jake.

Gerbang sekolah sudah tertutup dan terkunci, Jake melihat jam di pergelangan tangannya yang lagi lagi membuat Jake harus mendengus kasar.

07.25

Oh tidak! Dirinya dan cewek bar bar di belakangnya sudah telat selama 25 menit.

Bagus, sebentar lagi dirinya pasti akan kena hukuman.

Jake membuka helm full facenya, kini tampaklah wajah tampan ciptaan Tuhan.

Jake membenarkan rambut kebelakang menggunakan jari tangannya, Hana yang masih berada di belakang sempat tercekat di tempatnya.

Pesona Jake bagaikan magnet yang bisa menarik perhatian kaum hawa. Terlebih Hana seorang penggemar cowok tampan.

"Turun!"

Hana tersadar dari lamunannya, "A-apa?" Hana mendadak menjadi gagap.

Jake merotasikan bola matanya, "ga ngerti bahasa manusia?" Tanya Jake sarkas.

Hana memajukan bibirnya ketika mendengar kalimat sarkas dari Jake. Baru saja Hana merasa kagum dengan sosok Jake, kini kekagumannya hilang seketika hanya dengan mendengar nada sarkas.

"Turun!" Ucap Jake mengulang, masih dengan nada sarkas.

Hana turun dari motor Jake dengan muka cemberut, persis seperti seorang anak yang tidak di kasih uang saku.

Jake melirik Hana yang sedang menghadap ke arah gerbang menjulang tinggi di hadapannya, dengan bibir yang masih cemberut.

Cantik.

Satu kata yang kini berada di pikiran Jake ketika melirik Hana dari samping. Hidung mancung, bulu mata lentik, wajah putih dan pastinya sangat mulus.

Jake menggelengkan kepalanya guna menepis pikiran macam apa itu. Jake menghela napas panjang.

"Ngapain lo geleng geleng, kerasukan ya lo" ucap Hana menunjuk Jake dengan jari telunjuk.

Jake merotasikan matanya.

Jake turun dari motornya dan langsung meminta bantuan kepada pak Tarno, satpam yang bertugas di sekolah.

"Pak Tarno"

Pak Tarno lari terbirit-birit membukakan gerbang, "loh den Jake? Tumben telat?" Tanya beliau.

"Haha, sekali kali lah pak. Gimana rasanya jadi anak nakal" ucap Jake sedikit melirik Hana, Hana yang dilirik hanya melengos malas.

GOOD BOY || JAKE ENHYPEN ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang