[Jake Enhypen]
.
.
.
Enjoy reading!
.- Jika kamu memimpikannya, maka kamu bisa melakukannya. Apapun itu! -
.
.Motor besar berwarna merah menyala itu mulai memasuki gerbang yang menjulang tinggi, lalu menampilkan bangunan yang tak kalah tinggi dengan lantai 4 di dalamnya. Di depan rumah ada taman kecil dengan air mancur berbentuk dua angsa yang saling berhadapan. Ditambah lagi di sekitar air mancur ada bunga yang bermekaran indah.
Hana turun dari motor Jake, lalu menyerahkan helm kepada pemiliknya, dilanjut merapikan rambutnya yang terlihat sedikit berantakan,"Ayo cepet masuk!"
Jake yang sudah melepas helm kemudian mengernyit bingung, "Bentar, ini rumah siapa sih? Jangan bilang rumahnya bapak presiden!" Ucap Jake mengedarkan pandangannya ke setiap sudut pekarangan rumah yang terlihat mewah itu.
Hana merotasikan bola matanya, "Gak usah berlebihan deh. Ini rumah gue, bukan rumahnya pak presiden ataupun sultan agung!" Balas Hana.
"Rumah lo?"
"Iyeee. Udah lah, ayo cepet masuk! Princess udah di tunggu nih," ucap Hana lalu menarik tangan Jake. Bukan berniat modus, hanya untuk meminimalisir kejadian yang tidak di inginkan.
"Gak usah tarik-tarik, bisa?"
Sebelum sampai di kediaman keluarga Park, dua sejoli itu tidak absen untuk tidak melakukan perdebatan yang sangat jauh dari kata faedah. Tidak afdol jika tidak berdebat, apalagi itu bersama Hana.
Flashback on.
"HUAA JAKE!!"
Siapa yang tidak terkejut ketika mendengar suara teriakan tiba-tiba. Terlebih dengan suara cempreng, seperti suara Hana. Jake sampai mengelus dadanya, takut terkena serangan jantung secara mendadak.
"Jake tolongin gue! Masa gue mau di mutilasi sama papa gue, katanya mau di jadiin buat umpan makan ikan cupang!" Rengek Hana.
"Ucapan serius atau candaan yang lo ucapin itu?"
Hana berdeham lalu menatap Jake dengan tatapan serius versi Park Hana,"Ekhm jadi gini, papa gue udah balik ke rumah!"
"Terus? Bagus dong! Apa salahnya?"
"Ini masalahnya papa gue nggak pulang sendiri. Kata mama ada cowok ganteng yang ikut ke sini," adu Hana kepada cowok di hadapannya.
"Gue masih nggak ngerti!"
"Ck, intinya lo harus nolongin gue! Bantu gue dong Jake! Lo belum pernah bantuin gue selama lo hidup di dunia yang penuh kekejaman ini kan?"
"Definisi manusia gak tau diri." Cibir Jake melirik Hana malas, "Terus setiap hari yang bantuin lo les privat matematika siapa? Kucing Hanbin?!"
"Kalo yang itu beda konsep. Lo nolongin gue karena suruhan pak Jeno, kalo yang ini murni dari gue sendiri yang minta lo bantuan."
"Ayolah Jake, bantuin gue kali ini aja. Lo boleh minta apapun dari gue, asal jangan keperawanan gue. Gue nggak mau!" Sambung Hana.
"Mau ngatain tapi cewek, kalo nggak di katain makin ngelunjak."
"Ya, lo mau minta bantuan apa?" Sambung Jake terlihat ogah-ogahan saat bicara.
"Pergi ke rumah gue. Nanti gue traktir es teh mang Yuta sama cilok koh WinWin sepuas lo deh," ucap Hana berusaha membujuk Jake berharap Jake tergiur dengan tawarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD BOY || JAKE ENHYPEN ||
Novela JuvenilFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA^^ Jake Sim, siapa yang tidak kenal dengan pria itu. Hampir satu sekolah mengenal pria yang bermarga Sim itu. Terlahir dari keluarga konglomerat, kedua orang tua yang menyayanginya lebih dari apapun. Tidak hanya itu, ia...