[Jake Enhypen]
.
.
.
Happy reading!
.
.PART INI KHUSUS JAKEHANA, JADI TIDAK ADA TOKOH LAIN! YANG DUKUNG JAKEHANA JANLUP VOTE+KOMENNYA!!!
______"Jake," panggil Hana membuat Jake menatap Hana, "Lo kalo dilihat-lihat, ganteng juga ya," ucap Hana tanpa sadar sambil tersenyum tipis.
PLAK
"Aduh!" Pekik Hana lalu tersadar, kemudian mengelus lengannya yang terkena serangan mendadak dari Jake. Jangan salahkan Jake jika ia kasar dengan Hana, tadi ia refleks menabok lengan Hana yang kebetulan berada di hadapannya.
"Lo kenapa sih? Ada yang salah?" Tanya Hana benar-benar tidak paham.
"Lo yang salah."
Hana mengernyit, "Emang gue ngapain?"
"Ucapan lo yang random itu bikin gue refleks nabok lengan lo," balas Jake tidak mau disalahkan. Ingat! dia Jake, dengan segala kesempurnaannya, tidak mau disalahkan hanya karena hal sepele.
Otak kecil Hana benar-benar tidak berfungsi saat ini, layaknya seperti saluran kabel yang tiba-tiba terputus, "Emang gue ngucapin apa sih? Gue sama sekali enggak inget," ucap Hana menggeleng pelan dengan wajah polosnya.
Jake memutar bola matanya malas, "Gue doain pikun beneran," guman Jake, namun sayangnya gumanan itu terdengar sampai ke gendang telinga Hana.
Hana melebarkan matanya kemudian berdiri, "Lo kalo mau doain orang cantik yang baik dikit dong, kemarin di chat lo doain gue bego, sekarang malah doain gue pikun. Lama-lama lo minta di sungkemin ya," cerocos Hana sampai-sampai ada beberapa percikan yang keluar dari mulut bar-barnya.
"Gerimis ya?" Guman Jake meraba wajah tampannya.
Hana langsung mengatupkan bibirnya, kemudian mendaratkan bokongnya dengan wajah kesal seperempat mati, "Jangan cemberut begitu, udah jelek tambah jelek nanti," ucap Jake.
Hana mendengus menatap Jake dengan pandangan tajam, "Apa lihat-lihat? Ntar kalo suka, gue enggak mau tanggung jawab," ucap Jake, enteng.
Jake kemudian mengalihkan tatapannya kepada buku tebal yang berada di atas meja, dengan tulisan Olimpiade matematika yang tercetak jelas di bagian sampul buku.
Hana mencibir pelan, "Suka sama alien?" Tanya Hana kemudian terkekeh pelan, "Enggak mungkin, apalah jadinya jika nanti gue suka sama lo, yang ada nanti lo yang suka sama gue," ucap Hana, lihat kadar kepercayaan diri Hana sepertinya sudah muncul.
"Gue enggak mungkin suka sama lo, gue udah punya pacar."
"Siapa tau besok putus, terus lo suka sama gue."
"Nih kerjain, cuma 5 soal. Cukup lah waktu 20 menit," Jake melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
Hana berusaha tersenyum, orang biasa menyebutnya dengan sebutan fake smile, "Jake kok lo bisa ganteng sih?" Hana memandang Jake dengan tangan yang menyangga dagu.
Jake sedang mencari ponselnya yang ia letakkan di dalam tas, "Takdir dan keturunan," jawab Jake dengan pandangan tak lepas dari tas ranselnya.
"Jake, muka lo bisa glowing kaya gitu sih?! rahasianya apa? Luluran pake tepung sebelum tidur ya?"
"Oh iya, rambut lo kayaknya juga lembut banget, pake sampo berapa kilo?!"
"Seragam lo juga rapih banget, setrikanya pasti beli dari luar negri ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD BOY || JAKE ENHYPEN ||
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA^^ Jake Sim, siapa yang tidak kenal dengan pria itu. Hampir satu sekolah mengenal pria yang bermarga Sim itu. Terlahir dari keluarga konglomerat, kedua orang tua yang menyayanginya lebih dari apapun. Tidak hanya itu, ia...