34. PUTUS

2K 339 161
                                    

[Jake Enhypen]
.
.
.
Selamat membaca^^
.
.




"Yaudah kalo gitu, ayo kita pacaran!"

"Uhuk!"

Kalimat yang baru saja terlontar langsung oleh gadis bar-bar di depannya ini membuat Jake langsung tersedak cola yang baru saja ia teguk.

Tidak ada angin tidak ada hujan, gadis tengik bernama Hana tiba-tiba mengajak berpacaran dengan pria tampan bernama Jake. Sangat di luar ekspetasi, Jake menatap tajam Hana yang kini sedang mengembangkan senyum manis kearahnya.

"Gimana?" Tanya Hana seolah ajakannya tadi terlihat seperti hal yang sangat sepele.

"Apa?" Tanya balik Jake menetralkan detak jantungnya yang tiba-tiba melewati batas tempo. Jujur saja, Jake sangat terkejut mendengar ajakan Hana yang diluar dugaannya.

"Jadian sama gue."

"Nggak!" Tolak Jake mentah-mentah membuat Hana yang semula mengembangkan senyum manisnya kini perlahan memudar ketika mendengar jawaban Jake.

"Kenapa? Gue nggak kalah cantik sama pacar lo itu," nada bicara Hana berubah menjadi sedikit lebih ketus. Dengan perasaan kesal, Hana mengambil cola yang baru saja ia pesan kemudian meneguknya, hingga menyisakan setengah botol.

"Gue kasih kesempatan lo satu kali lagi dengan pertanyaan yang masih sama. Lo  beneran nggak mau jadian sama gue?"

" Ck, kuping lo budek? Gue bilang nggak ya nggak, lo nggak ngerti bahasa manusia?"

"Asal lo tau ya, gue ngajak lo pacaran bukan karena gue suka sama lo," ucap Hana kini menatap Jake tajam, sedangkan Jake hanya menatap Hana datar. Jika berada di dunia komik biasanya akan ada tulisan VS di antara wajah Jake dan Hana.

"Lagian lo 'kan tau kalo gue udah punya pacar kenapa ngajak pacaran?"

"Gue cuma pengen paket mantap dari restoran ini, Jake." Rengek Hana terlihat menggemaskan. namun, kali ini Jake yang melihatnya seakan ingin menampol wajah sok imut yang Hana tampilkan itu.

Jake sedikit tertegun dengan ucapan Hana. Hana rela menyatakan jika ia ingin berpacaran dengannya  hanya untuk mendapatkan promo 15% dari paket mantap resto ini. Ck, sungguh konyol.

"Lo bisa pesen apapun, tapi jangan paket itu. Gue nggak mau jadi pacar lo, apalagi lo yang bilang itu duluan, bisa hancur harga diri gue, " ucap Jake.

"Ayolah Jake," bujuk Hana dengan menangkupkan kedua tangannya, "Kita bisa pacaran selama beberapa jam doang. Setelah keluar dari restoran ini kita bisa langsung putus," saran Hana.

"Nggak!"

Hana menghela napas pasrah, "Yakin nggak mau pesen, Jake? Dapet gratis minuman Boba porsi jumbo loh, sayang banget tau gak!"

Jake memijit pangkal hidungnya pelan, "Yaudah pesen aja, terserah lo," ucap Jake terlihat pasrah terhadap sikap Hana.

"Eh, beneran?!"

Jake hanya berdeham. Mood untuk berbicara sudah hilang entah kemana. Besok-besok ia malas mengajak Hana untuk makan bersama lagi. Hana si gadis tengik itu ternyata banyak maunya.

"Yeay asik!!!" Pekik Hana kegirangan persis seperti Yuki, mau tak mau Jake yang melihatnya ikut menarik bibirnya ke atas, "Eh—tapi emang kita pacaran?"

"Ck, pertanyaan itu lagi."

"Promonya khusus orang pacaran, Jake." Ucap Hana, kini ia yang berusaha sabar terhadap cowok di depannya itu, "Duh! Ganteng-ganteng tapi otaknya lemot," guman Hana sangat pelan.

GOOD BOY || JAKE ENHYPEN ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang