[Jake Enhypen ]
Kringgg
Surga duniawi bagi para siswa sudah berbunyi nyaring. Bertepatan saat itu waktu ulangan harian juga sudah habis. Seisi kelas Jake beramai ramai maju ke depan untuk mengumpulkan selembar kertas hasil dari jerih payahnya.
"Oke, kalian boleh pulang" ucap Pak Doyoung kepada seisi kelas.
"Dan hati hati di jalan ya"
"Widih pak Doyoung perhatian sekali, saya jadi baper" ucap Irene seraya memasukkan buku ke dalam tas.
"Saya sebagai guru yang ganteng, sudah sepatutnya memperhatikan murid didik saya " balas pak Doyoung santai.
"My teacher handsome is the best".
"Saranghae Mr Doyoung".
Pak Doyoung hanya tersenyum tipis mendengar itu.
"Baik, saya permisi" ucap pak Doyoung meninggalkan kelas.
"Centil banget sama guru sendiri" celetuk Daniel di samping Irene.
"Kenapa ga suka?" Tanya Irene sengit kepada Daniel.
"Enggak".
"Emang gue pikirin!".
"Enggak".
"Nyebelin banget sih lo!" Ucap Irene meninju lengan Daniel.
"Nyebelin gini lo suka kan?"
"Enggak!" Seru Irene pergi meninggalkan kelas bersama Seulgi.
Jake yang melihat perdebatan kecil antara Daniel dan Irene hanya menggelengkan kepalanya pelan.
"Mau ke ruang OSIS bareng gue ga?" Tanya Jake kepada anggota lainnya yang kebetulan sekelas sama Jake.
"Bareng aja, kebanyakan anggota OSIS juga dari kelas kita" jawab Heeseung.
"Yaudah ayo!" Ucap Jake melangkah keluar kelas yang di ikuti anggota lainnya.
Tepat di koridor Jake melihat mantan sahabatnya waktu SMP, yang sekarang menjadi rivalnya di SMA. Ya mungkin tidak ada yang namanya mantan sahabat, jika sahabat tidak mungkin menjadi mantan.
Tapi apa namanya jika bukan mantan sahabat?.
"Wihh ketos kita mau lewat nih, kasih jalan kasih jalan!!" Ucap Jay, mantan sahabat Jake.
"Mau pada kemana nih? Pasukannya banyak bener" celetuk Suno dengan senyum miringnya.
"Mau nyari sumbangan kalik!" Seru Ni-ki mengundang gelak tawa Jay dan Suno.
Jake masih diam memperhatikan begitu juga dengan teman Jake lainnya.
"Kok pada diem, sariawan lo?" Tanya Jay kepada Jake.
"Kenapa?" Balas Jake santai.
"Udah selesai ngomongnya?" Lanjut Jake.
Sekarang giliran Jay yang diam.
"Kok diem, sariawan lo?" Tanya Heeseung menirukan kata kata Jay.
"Diem lo!" Seru Suno.
"Katanya tadi di suruh ngomong, sekarang udah ngomong di suruh diem. gimana sih" ucap K di belakang Jake.
"Heh kalo berani maju sini, jangan di belakang" ucap Ni-ki dengan sedikit emosi.
"Males liat muka lo!" Seru K.
"Udah selesai kan basa basinya? Gue mau cabut" ucap Jake kepada Jay.
"Bilang aja takut"ucap Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD BOY || JAKE ENHYPEN ||
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA^^ Jake Sim, siapa yang tidak kenal dengan pria itu. Hampir satu sekolah mengenal pria yang bermarga Sim itu. Terlahir dari keluarga konglomerat, kedua orang tua yang menyayanginya lebih dari apapun. Tidak hanya itu, ia...
