[Jake Enhypen]
.
.
.
Enjoy reading gais!- Terkadang yang kita ucapakan belum tentu sinkron dengan hati kita -
Seorang gadis berseragam putih abu-abu itu sedang duduk bersandar di bawah pohon beringin yang berada tepat di belakang sekolah. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai, mengakibatkan angin dengan bebas meniupnya, seakan-akan ingin membawa pergi rambut indah itu.
Kedua tangannya ia kibaskan tepat di depan wajah cantik yang kini terlihat sangat lelah, guna mengurangi keringat yang berada di tubuhnya. 2 botol air mineral sudah tandas ia teguk, mengakibatkan perutnya kembung dengan air.
Helaan napas terdengar dari mulut gadis bermarga Park itu, sepertinya ia benar-benar lelah akibat hukuman kejam dari saudara terhormat yang bernama Jake Sim.
Hana sempat berpikir, apakah ketos itu tidak pernah di beri hukuman oleh orang lain, sehingga dia menghukum orang seenak jidat. Bahkan, tanpa memandang itu seorang perempuan.
Oh, atau mungkin Jake mempunyai dendam pribadi kepada Hana?
"Anjir, tangan gue jadi kasar," ucap Hana histeris sambil meraba telapak tangannya, "Gue akan balas dendam. Enak aja ngehukum anak orang enggak kira-kira," sambung Hana dengan tangan mengepal kuat.
"Padahal nih ya,gue dirumah itu jarang ngepel. Boro-boro ngepel, nyapu aja harus ngumpulin niat dulu hampir 1 jam," kekeh Hana bermonolog.
Hana mengeluarkan ponselnya, melihat angka jam sudah menunjukkan pukul 9 tanda istirahat sebentar lagi tiba. Lagi dan lagi Hana membolos jam pelajaran pertama, karena hukuman yang baru saja selesai.
Bodo amat jika di introgasi oleh guru, bilang saja di hukum sama makhluk asing dari planet lain. Salahkan saja dia, memberi hukuman tidak menggunakan akal berpikir jernih.
"Gue kembali ke kelas atau tidur aja di sini ya?" Guman Hana melihat-lihat sekitar taman, pas sekali jika tempat ini digunakan untuk istirahat sebentar, "Bodo ah! Tidur aja, itung-itung ngelupain cogan yang terus bergentayangan di pikiran," kekeh Hana kemudian mencari posisi nyaman untuk menyenderkan punggungnya.
Ponsel Hana yang sudah ia masukkan ke dalam saku bergetar, menandakan ada notifikasi masuk. Namun, Hana abaikan. Mungkin pesan dari operator memberi tahu jika kuota internetnya habis, karena semalam digunakan untuk stalking cogan.
Tidur di jam seperti ini lebih nyaman dibandingkan membuka ponselnya, terlebih tempat ini sejuk. Bisa saja Hana tidak bangun sampai jam pelajaran selesai.
°°°°°°°
"PENGUMUMAN! DI TUJUKAN KEPADA JAKE SIM DAN ROSEANNE PARK, UNTUK SEGERA MENUJU KE RUANG KEPALA SEKOLAH!"
Bunyi pengeras suara sudah terdengar ke seluruh penjuru kelas. Terlebih itu suara Pak Lucas, guru olahraga. Sudah di pastikan jelas dan cetar membahana tanpa harus di ulang.
Jake yang kebetulan berada di kelas sedang mencatat segera menutup bukunya.
"Jake di panggil noh, sama mbak mawar juga. Emang bener-bener dah, pasangan serasi. Di panggil pak guru aja barengan, ahay!" Ucap Jungwon dengan mulut lemesnya, kemudian terkekeh bersama Heeseung, teman sebangkunya.
Jake hanya meliriknya sekilas, malas meladeni ocehan Jungwon yang sudah seperti kicauan burung beo persis milik kak Taeyong.
"Ada apa?" Tanya Sunghoon di samping Jake, memang Sunghoon duduk sebangku dengan Jake.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD BOY || JAKE ENHYPEN ||
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA^^ Jake Sim, siapa yang tidak kenal dengan pria itu. Hampir satu sekolah mengenal pria yang bermarga Sim itu. Terlahir dari keluarga konglomerat, kedua orang tua yang menyayanginya lebih dari apapun. Tidak hanya itu, ia...