[Jake Enhypen]5 menit berlalu waktu istirahat sudah habis. Kini saatnya semua siswa maupun siswi kembali ke kelas untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya.
Jake dan teman temannya juga sudah kembali ke kelas. Begitu pula dengan Jay dan kedua antek anteknya.
Tapi tidak dengan Park Hana yang masih duduk santai menikmati seporsi bakso super pedas, dengan dua gelas jus semangka.
Padahal kedua temannya pun sudah kembali ke kelas. Yeri sudah susah payah mencoba membujuk Hana untuk tidak membolos lagi, tapi apa hasilnya nihil.
Bahkan Joy yang notabenya gadis anti bohong bohong club, rela berbohong demi membujuk Hana untuk kembali ke kelas. Joy berbohong bahwa akan ada mapelnya pak Jeno.
Tapi seorang Park Hana walaupun memiliki jiwa bar bar, dia juga tidak memiliki otak sebodoh itu!
Hana tahu jika Joy itu bohong!
Bayangkan saja, Joy berkata sendiri bahwa pak Jeno habis mengajar di kelas selama 2 jam. Jadi, kemungkinan tidak ada mapel pak jeno lagi.
Hana menolak tawaran kedua temannya secara mentah mentah. Hana berkata kalau dirinya sangat lapar sekali, karena tadi pagi Hana tidak sempat sarapan.
Hana mencoba menakut nakuti kedua temannya dengan mengatakan
"Gue tadi pagi ga sarapan, laper banget rasanya kalian tau kan kalo gue punya penyakit maag. Nah kalo ga makan pasti sakit. Terus kalo dah sakit pasti masuk rumah sakit. Rumah sakit ga bisa nanganin terus gue meninggal. Gue meninggal terus arwah gue gentayangan ke rumah kalian berdua gimana dong!!kalian mau??"
"Astaga! Amit amit!"
"Astaghfirullah, gue ga mau ikut ikutan!"
"Nih gue kasih uang buat beli makanan sepuas lo, tapi jangan sampai ga makan terus meninggal ya" ucap Yeri memberi selembar uang berwarna biru.
"Ga lucu banget sumpah kalo seandainya lo beneran mati!"
"Bakalan ada film nanti."
"SEORANG SISWI TIDAK SARAPAN BERAKHIR MENINGGAL DUNIA"
"Udah deh mendingan kalian sono pada ke kelas, hus hus!" Usir Hana mengibaskan tangannya.
"Kita cabut dulu, mau mengejar masa depan!"
"Cih. Bahasa lo" ucap Hana, kemudian tersenyum lebar melihat uang pemberian Yeri.
"Rejeki anak sholehah."
Dan berakhirlah Hana yang masih memakan bakso super pedasnya. Sesekali menyedot jus semangka yang dibiarkan dingin.
"Loh baksonya kemana kok habis?!" Guman Hana melongo, menatap mangkuk yang kini hanya tersisa kuahnya saja.
"Bocor?" Hana mengangkat mangkuknya tinggi tinggi.
Mangkuknya baik baik saja, tapi kenapa baksonya cepat sekali habis?
Hana mengehla nafas panjang.
Hana berjalan ke kedai penjualan batagor dan mulai memesan dua porsi untuk dirinya.
Buset! Perut apa karung beras neng?
°°°°°
Pak Jeno kini sedang mengajar di kelas Jake, dengan mata pelajaran yang amat sangat sulit sekali. Kalian pasti tau kan apa itu?
Yap, Matematika!
Jangan lupakan bahwa Jake si ketos, anak paling pintar dalam hal akademik maupun non akademik. Jake pintar dalam semua mata pelajaran, apalagi dalam hal matematika, hmm kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD BOY || JAKE ENHYPEN ||
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA^^ Jake Sim, siapa yang tidak kenal dengan pria itu. Hampir satu sekolah mengenal pria yang bermarga Sim itu. Terlahir dari keluarga konglomerat, kedua orang tua yang menyayanginya lebih dari apapun. Tidak hanya itu, ia...