Sekuel ini aku buat karena banyaknya permintaan dari reader ya. Jadi slow up karena banyak yang harus di persiapkan untuk kedepannya..
Sebenarnya cerita ini udah pernah publish, cuma aku un up karena banyak banget kesalahan, typo. Dan gak terlalu menarik.
Judul dan cover aku udah ubah beberapa kali. Dan aku putuskan untuk terakhir kalinya ganti cover dan judul, supaya kalian gak bingung!!
Semoga kalian suka dengan cerita Regan.
Anak pertama Bunda Renatha dan Ayah BaraHappy reading
Selamat menikmati, semoga kalian suka dengan cerita mereka
Pagi ini begitu sejuk karena baru saja hujan deras berhenti membasahi bumi. Disebuah rumah cukup mewah terlihat sosok cowok tampan dengan pakaian sekolah yang sudah rapi, ia memasuki mobil sport miliknya meninggalkan rumah.
Biasanya ia pergi dengan adik bungsunya, tapi karena sang adik memilih untuk membawa mobilnya sendiri akhirnya mereka pergi ke sekolah sendiri-sendiri. Sesampainya di sekolah cowok tampan itu melirik jengah beberapa siswi yang sudah pasti menunggu dirinya. Ia sangat bosan dengan mereka yang tidak henti-hentinya mengganggu dan akan berbisik tentang dirinya.
"Aahh Regan!"
"Pagi ganteng?"
"Wah ganteng banget kak Regan, kaya pangeran tau gak?"
"Duh ganteng banget no debat!"
"Sempurna banget ciptaan Allah!"
Seperti itulah yang Regan dengar setiap hari selama hampir tiga tahun bersekolah, sampai ia sendiri bosan. Padahal selama ini dirinya tidak pernah merespon sedikitpun, tapi tetap saja mereka tidak lelah.
Teriakan demi teriakan terdengar, siapa lagi jika bukan gadis-gadis cantik yang suka sekali mencari perhatian dari Regan. Meskipun selalu bersikap cuek juga dingin tak membuat para gadis berhenti untuk mendekati Regan. Malah semakin banyak yang ingin dekat karena sikapnya yang cuek nan dingin.
"Aquila!" panggil Regan, dengan cepat ketika matanya menangkap gadis itu cepat-cepat meninggalkan parkiran
Semua orang yang ada di sana menoleh pada seorang gadis dengan dandanan cupu. Mereka tak habis pikir dengan Regan yang memilih si cupu dibanding gadis berkelas. Bahkan Regan yang berjalan mendekati Aquila, sedangkan gadis itu hanya diam.
"Regan kok mau ya sama si cupu?"
"Pasti dia pake pelet!"
"Ih si cupu gak tau diri banget sumpah!"
"Dasar penggoda!"
Mendengar perkataan yang tidak enak di dengar membuat Aquila semakin menunduk, selama ini ia sudah menjadi bahan bullying. Jika ia dekat dengan cowok paling populer di sekolah, pembullyan itu pasti semakin menjadi.
Tak mau dapat masalah, akhirnya Aquila memilih untuk berjalan lebih dahulu meninggalkan Regan yang baru sampai di depannya. Baru satu langkah ingin meninggalkan Regan, ia sudah berbalik dengan cepat dan dipeluk oleh Regan. Karena Regan menarik pinggangnya kuat. Hal itu membuat semua orang disana melongo dengan tindakan yang Regan lakukan.
"Perlu kalian tau, siapa aja yang ganggu Aquila itu berarti kalian juga mengusik gue. Karena dia adalah pacar gue!" mendengar pernyataan dari Regan semua orang semakin terkejut
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated Love [END]
Romance"Bisa dibaca bab lengkapnya di Fizzo" "Aquila hamil anak aku, Bunda!" suara serak itu membuat semua orang terkejut. Aquila yang akan membuka pintu menegang, ia tak menyangka Regan akan sadar saat dirinya belum pergi dari sana. Ditambah lagi kini Ren...