bab 16

5.8K 926 95
                                        

Regan kembali dengan kabar baru

Kalo ada typo atau yang gak nyambung minta tolong di tandai ya, biar langsung di benerin. Terimakasih 🙏

Spoiler di anak Regan di
Ig : NaaZhrya

   Aquila menatap Regan sendu, setelah mendengar semua yang di ceritakan oleh Bara ia baru tau jika selama ini Regan memang memiliki perasaan padanya, tapi ia tidak peka dengan itu. Padahal selama ini Regan selalu memperlakukan dirinya bedah dari sebelumnya, tapi Aquila tetap tidak peka.

Sedangkan Regan hanya tersenyum melihat Aquila yang terus saja memandangi dirinya sendu. Gadis itu benar-benar ada disini bersamanya sekarang, dan ia berjanji akan menjaga Aquila dengan baik. Seluruh hidupnya akan ia berikan pada Aquila dan anak-anaknya kelak.

" Sebelum menikahi kamu, aku mau melakukan hukuman cambuk untuk menebus dosa zina yang aku lakukan ke kamu. Setelah keluar dari rumah sakit aku akan langsung menjalankan hukuman itu, supaya kita bisa cepat nikah " kata Regan dengan nada lembut.

" Jangan " cicit Aquila

   Ia tak mau melihat Regan kembali tersakiti dan membuat beberapa luka di tubuhnya, itu akan sangat menyakiti dirinya. Sangat berat melihat Regan menahan sakit yang luar biasa, apalagi jika hukuman cambuk itu di lakukan.

" Sayang, orang yang salah harus di hukum. Dan disini aku yang salah, jadi aku harus di hukum untuk kesalahan yang aku perbuat. Aku gak akan kenapa-napa cuma beberapa cambukan aja " jelas Regan tangannya meremas pelan tangan mungil Aquila guna memberikan ketenangan pada gadis yang kini sudah menjadi wanita muda karena dirinya

" Seratus cambukan, itu banyak. Aku mau di hukum juga di bagi dua aja hukumannya biar sama-sama ngerasain sakitnya, aku gak mau kamu sakit sendirian hiks hiks " isak Aquila dengan wajah tertunduk dia terus meneteskan air matanya

   Regan tersenyum lembut melihat wanita muda di depannya yang terlihat begitu rapuh, ia tidak mungkin membagi rasa sakitnya pada orang yang di cintai. Hanya akan kebahagiaan yang ia berikan pada orang-orang yang di cintainya. Apalagi Aquila tengah hamil, seujung jarum pun tidak akan ia biarkan menyentuh Aquila.

"Mungkin di daerah kita nggak ada hukuman seperti itu, atau bisa kena Hak asasi manusia. Tapi ini kemauan aku, aku mau menikahi kamu dengan restu dan maaf dari Allah. Jadi aku akan meyakinkan orang-orang dan orang yang menangani tentang hak asasi manusia, agar mengizinkan aku melakukan hukuman ini." jelas Regan dengan lembut.

Aquila tersenyum paksa mendekati penjelasan dari Regan, ia tau Regan adalah orang yang sangat bertanggung jawab. Jadi lelaki itu sudah pasti tidak akan pernah lalai untuk tugas dan kewajibannya nanti. Meskipun sudah melakukan kesalahan besar, bahkan memalukan. Regan tetap mau melakukan hukuman, tanpa menyembunyikan kesalahannya.

   Perlahan Regan menarik Aquila kedalam pelukannya, memeluk erat tubuh bergetar Aquila akibat tangis. Tak berselang lama Aquila tertidur karena terlalu banyak menangis, ranjang rumah sakit cukup untuk dua orang apalagi kamar VVIP. Menghiraukan rasa sakitnya yang masih begitu terasa menyiksa, Regan mengangkat tubuh mungil Aquila agar tidur lebih nyaman. Lalu ia ikut berbaring dan memeluk Aquila guna memberikan kenyamanan.

   Di sebuah apartemen, Andre terus menatap cendela dengan pandangan kosong. Pikirannya kacau memikirkan semua yang terjadi pada adik semata wayangnya. Selama ini dirinya sudah memberikan segalanya pada Aquila, kebebasan, kepercayaan dan semua yang gadis itu inginkan. Tapi sekarang semua itu membuat Aquila menjadi gadis yang tidak bisa menjaga dirinya dengan baik.

" Aaarrhhh sial " teriak Andre

" Andre kenapa ?" Seorang gadis menatap heran pada kekasihnya yang tiba-tiba berteriak

Fated Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang