Haiii
Hello
AnnyeongApakabar? Aku harap kabar kalian baik
Sebelum baca, tekan bintang nya dulu yuk
Sama komennya jangan lupa yaaa
Selamat membaca semuanya, semoga bisa menghibur.
Warning Typo ❗❗
18/10/22Sudah satu bulan berlalu, kini kehidupan Regan dan Aquila benar-benar berubah. Mereka sudah hidup bahagia dengan damai di rumah orang tua Regan. Mengingat, kondisi Aquila yang belum sepenuhnya membaik. Jadi mereka masih tinggal bersama di rumah orang tua Regan, agar ada yang membantu Aquila dan Vincent ketika Regan sedang tidak bersama keduanya.
Alichie wanita muda itu juga sudah sibuk dengan kekasihnya, merek baru bertemu dua Minggu yang lalu dan menjalin hubungan karena merasa cocok. Sebenarnya Regan menentang hubungan mereka karena merasa terlalu cepat. Namun melihat ketulusan laki-laki yang sahabatnya kenalkan, membuat Regan membiarkan keduanya menjalin hubungan.
Sekretaris Regan sendiri, masih berada di rumah sakit. Keysha, wanita yang menjadi korban saat penculikan k dua anak Regan kini mengalami koma. Bara dan Renatha sudah mengurus semua biaya dan segalanya yang di butuhkan untuk Keysha. Beberapa kali kedua orang tua Regan pergi ke Singapura untuk menjenguk Keysha yang belum sadarkan diri. Rencananya, Regan akan pergi ke Singapura lusa bersama Alichie. Untuk menjenguk wanita baik hati itu.
"Sayang mau peluk." pinta Regan, wajah datar yang selalu di perlihatkan kini menghilang saat ada di depan wanita yang sangat di cintainya.
"Ck, kamu nggak lihat ini anak mu masih belum nyenyak tidurnya?" decak Aquila, mulai kesal dengan suaminya yang selalu tidak sabaran ingin di peluk.
"Udah, Vincent geser aja sana. Kasih guling, sama boneka tuh. Kamu peluk aku aja, jangan Vincent." Regan memberikan boneka yang selalu menemani putranya tidur pada Aquila.
"Nanti dulu, dia masih kangen sama ibunya tau. Kamu sabar dong, ngalah sama anak." kata Aquila
wajah Regan semakin di tekuk, ia menghentakkan kakinya kesal karena Aquila tidak kunjung melepaskan pelukannya dari Vincent. Sudah setengah jam, ia menunggu giliran untuk mendapatkan pelukan dari sang istri. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda Aquila melepaskan Vincent dan memeluknya.
Diam-diam Aquila menggigit pipi bagian dalamnya agar tidak tertawa. Melihat tingkah menggemaskan suaminya yang di kenal sebagai CEO tampan namun dingin, sekarang malah terlihat seperti seorang bocah.
"Sayaaaaang!" rengeknya sembari menghentakkan kakinya kesal.
Akhirnya Aquila tertawa pelan, melihat tingkah Regan. Ia segera melepaskan pelukannya pada sang putra yang sudah terlelap. Dengan cepat, Regan mengangkat Vincent. Membawanya keluar dari kamar itu dan ditidurkan di kamar sebelah bersama Giselle. Kesabarannya sudah habis di uji oleh istrinya karena Vincent, sekarang ia tidak mau membagi Aquila dengan Vincent sampai besok pagi.
Dengan cepat, Regan kembali ke kamarnya lalu mengunci pintu. Dia langsung melompat ke atas ranjang dan memeluk Aquila erat.
"Katanya Vincent di geser, kok malah di gusur?" tanya Aquila, masih dengan tawanya yang tidak bisa berhenti karena Regan.
"Udah cukup, jangan bahas Vincent lagi. Sekarang cuma ada kita berdua, jadi kamu cuma harus bahas tentang kita." sungut Regan, wajahnya cemberut dengan bibir mengerucut lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated Love [END]
Romance"Bisa dibaca bab lengkapnya di Fizzo" "Aquila hamil anak aku, Bunda!" suara serak itu membuat semua orang terkejut. Aquila yang akan membuka pintu menegang, ia tak menyangka Regan akan sadar saat dirinya belum pergi dari sana. Ditambah lagi kini Ren...