bab 34

1.1K 134 10
                                        

Haii
Hello
Annyeong

Aaa, semuanya. Aku kembali lagi hari ini untuk menemani kalian..
Aku belum ada jadwal khusus untuk update, jadi aku up lagi hari ini yaa

Selamat membaca semuanya
Semoga suka

Warning Typo ❗❗



Regan melepaskan pelukannya dari Alichie, wanita itu akan berangkat ke Amerika siang ini. Sebenarnya cukup berat berpisah dengan Alichie, karena wanita itu selalu membuat hari-harinya jadi menyenangkan dengan ocehannya yang tak biasa berhenti.

"Nanti kalau aku ketemu sama Aquila, aku akan langsung karungin. Dan ku bawa dia ke depan kamu langsung, tapi inget satu hal. Jangan dekat-dekat sama sekretaris kamu yang super menyebalkan itu, mengerti?" Alichie menatap tajam Regan.

"Iya, aku nggak akan terlalu dekat sama Keysha. Kamu tenang aja, ck. Tapi kalau dipikir-pikir, kok kamu posesif banget sih. Ah, jangan-jangan kamu suka ya sama aku?" goda Regan

Plakk

Alichie memukul kening Regan tanpa perasaan, membuat lelaki tampan itu menghempaskan tangan Alichie kesal.

"Jangan terlalu percaya diri, kamu bukan tipe ku." sungut Alichie

"Sana pulang, aku mau kedalam pesawat sekarang." Alichie mendorong bahu Regan kasar, lalu berjalan dengan santai meninggalkan teman baiknya.

Jika kalian bingung kenapa bukan Regan sendiri yang mencari keberadaan istrinya ke Amerika, maka jawabannya adalah dua anaknya. Regan belum bisa membawa anak-anaknya pergi keluar negeri sendiri tanpa bundanya. Karena selama ingin melihat ia di bantu oleh keluarganya untuk mengurus kedua buah hatinya. Apalagi saat di luar negeri, pasti ia akan selalu di luar untuk mencari keberadaan sang istri.

"Semoga kamu bisa kembali bersama kita sayang, aku akan langsung jemput kamu saat Alichie sudah tau pasti keberadaan kamu di mana." gumam Regan penuh harap.

Setelah dari bandara, Regan langsung kembali ke kantor. Karena sebentar lagi ia akan meeting bersama salah satu rekan bisnisnya untuk membahas proyek baru yang akan mereka kerjakan.

Sesampainya di kantor, Keysha mendesah pelan melihat Regan yang datang sedikit terlambat. Ia sangat kesal karena Regan lebih memilih untuk mengantarkan Alichie ke Bandara, ketimbang tetap di kantor untuk menunggu meeting yang akan segera di mulai.

"Apa semuanya sudah datang?" tanya Regan, pada Keysha.

"Sudah pak, semuanya sudah ada di ruang rapat menunggu kedatangan anda." jawab Keysha, profesional.

Los Angeles, Amerika.

Sudah dua hari sejak Andre tau adiknya sudah sadar, kini lelaki itu lebih menyibukkan dirinya dengan pekerjaan. Ia tak terlalu memperlihatkan diri di depan sang adik karena tidak ingin berdebat lagi. Aquila yang menyadari kakaknya menghindari dirinya hanya bisa diam. Tubuhnya yang masih terlalu lemas membuatnya tak bisa melakukan apapun sekarang ini. Jadi ia akan menunggu sampai tubuhnya benar-benar di gerakkan seperti dulu.

"Aku sangat merindukan kamu dan anak-anak kita, apa kalian baik-baik saja selama kita berjauhan?" gumam Aquila

Kini dia hanya bisa menangis sendirian, menahan rasa rindunya pada suami dan kedua anaknya. Keegoisan sang kakak sudah sangat keterlaluan, dia juga tidak menyangka jika kakaknya setega itu memisahkan ibu dan anak. Padahal dulu mereka sudah pernah merasakan sehancur apa, saat berpisah dengan kedua orang tua.

Fated Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang