Halo semuanya apa kabar ?
Semoga kita semua dalam keadaan baik dan sehat selalu.
Buat yang sakit semoga cepet sembuhOh iya, menurut kalian cerita ini gimana si dari awal ?
Happy reading 💚
"Kak Revan!" teriak seorang gadis cantik berambut pirang, gadis itu segera berlari ke kamar Revan dengan semangat.
Cklek
Belum sempat tangannya meraih kenop pintu ternyata pintunya sudah terbuka sendiri. Dari balik pintu terlihat cowok tampan dengan pakaian casual lengkap. Senyum manis gadis itu langsung terpancar karena tidak perlu menunggu Revan lama.
"Eh si cantik, kakak hari ini gak bisa nemenin kamu. Kakak ada kepentingan mendadak, jadi kamu pergi sama kak Regan aja ya. Ayo kakak anterin ke kamar kak Regan." Revan membalik badan gadis berambut pirang itu, lalu mendorong punggungnya menuju kamar Regan.
" Bang anterin Shereena ke mall ya, gue gak bisa soalnya Aeleasha sakit. Barusan pembantunya hubungin gue katanya dia muntah-muntah sama gak mau makan " kata Revan wajahnya sedikit terlihat khawatir, saat sudah sampai di depan kamar Regan yang tidak di tutup.
" Oh oke " jawab Regan tak acuh
Revan pun segera pergi dari kamar sang kakak, dengan cepat berlari keluar. Melihat wajah khawatir dari adiknya membuat Regan berpikir jika Revan benar-benar memiliki perasaan spesial untuk sahabatnya itu. Karena setiap sesuatu yang menyangkut Aeleasha pasti Revan selalu ada di urutan nomor satu.
"Shereena, kakak ganti baju dulu ya." Kata Regan, pada gadis yang kini berdiri dengan wajah cemberut.
"Heem." Jawab Shereena tak semangat.
Regan tersenyum tipis melihat wajah menggemaskan Shereena, ia selalu berpikir jika dirinya nanti memiliki adik perempuan atau anak perempuan. Pasti akan sangat menggemaskan seperti Shereena, karena sejak bertemu dengan gadis itu. Regan selalu ingin memiliki saudara perempuan.
"Ayo, kakak temenin kamu ke mall." Regan menarik tangan mungil Shereena pelan.
Gadis itu tampak tidak semangat pergi dengan Regan, ia sudah berdandan dengan cantik karena akan pergi bersama Revan. Namun gagal dengan begitu mudahnya, ia sungguh kecewa dengan semua ini.
Selama perjalanan, Shereena terus diam tak berniat mengeluarkan suaranya sedikitpun. Padahal gadis itu biasanya sangat cerewet saat. Kenapa sekarang mendadak bisu?
"Ayo turun." ajak Regan
"Kita pulang aja, Shereena males." tolaknya dengan wajah cemberut.
"Ck, ayo. Nanti kakak traktir deh." Kata Regan
Cowok tampan itu terus membawa Shereena ke dalam mall, ia tidak peduli dengan wajah Shereena yang cemberut. Gadis cantik yang sudah di anggap seperti adiknya sendiri itu masih tetap diam tak berniat untuk membeli apapun disana.
"Eh, ceweknya imut bangeeeetttt." puji salah satu cewek yang ada di depan toko baju
"Cowoknya ganteng banget, keker, aduh idaman." Puji yang lain."
"Gue pengen kenalan sama ceweknya, njirr." bisik seorang cowok
Regan tersenyum mendengar beberapa bisikan yang ia dengar. Bahkan banyak cowok yang menatap Shereena dengan terang-terangan, pada ia ada di sampingnya.
"Mau makan, Shereena laper." Pinta gadis itu pada akhirnya.
Regan mengangguk, lalu membawa Shereena ke salah satu cafe yang ada di dalam mall. Ia melihat ada cafe yang tidak terlalu rame, akhirnya mereka pergi ke sana. Setelah beberapa menit menunggu pesanan, akhirnya Shereena bisa makan. Ia makan dengan lahap sampai belepotan. Namun itu terlihat sangat lucu dimata Regan, ia sesekali mengambil foto Shereena.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fated Love [END]
Romance"Bisa dibaca bab lengkapnya di Fizzo" "Aquila hamil anak aku, Bunda!" suara serak itu membuat semua orang terkejut. Aquila yang akan membuka pintu menegang, ia tak menyangka Regan akan sadar saat dirinya belum pergi dari sana. Ditambah lagi kini Ren...