Holaaaaa permisahhhhh readers setia She Is Mine. Author comeback without new part of She Is Mine.😍😍😘😘😘😘😘
Jangan lupa untuk vote (🌟) dan komentnya (📝) 😘❤😍
Happy Reading📱📓❤😍.*****
Pagi harinya, Frea berangkat ke kantor seperti biasanya. Tiba tiba baru saja Frea datang, semua orang menatapnya seperti tak biasanya membuat Frea heran dengan orang sekitar.
Frea mulai melangkah menuju ruangannya. Terlihat Riana, Tomy, dan Doni di ruangannya. Mereka juga menatap Frea yang baru saja datang."Bu Riana? Pak Tomy? Doni? Kalian kenapa ngliatin aku kayak gitu? Ada yang salah dari aku?" tanya Frea heran.
"Lo bener bener nggak tau? Atau sengaja pura pura nggak tau?" tanya Doni.
"Mak maksud lo apaan si Don? Gue nggak ngerti deh. Dari sejak gue berangkat semua orang tuh ngliatin gue mulu. Gue aja nggak tau ada apa." ucap Frea.
"Frea, saya tanya sama kamu. Tolong jawab jujur." pinta Riana.
"Iyaa silahkan Bu." ucap Frea.
"Dokumen yang buat menangin tender kemarin kamu yang nyusun kan atas perintah Pratama?" tanya Riana.
"Iya Bu, saya sendiri yang nyusun dan saya juga udah nyerahin dokumennnya ke Om Tama." jawab Frea.
"Kamu tau? Perusahaan asing yang menangin tender kemarin dengan konsep seperti yang kamu buat kemarin bahkan mirip. Apa kamu sengaja ngejual konsep itu ke perusahaan asing? Suapaya kita jadi kalah tender?" tanya Riana.
"Ap apaa?! Sa saya nggak jual konsep itu Bu. Seriusan, bahkan setelah aku bikin konsepnya langsung aku serahin ke Om Tama." elak Frea.
"Tapi kenapa konsep kita ada di mereka Fre?! Kita rugi besar besaran gara gara kalah tender ini dan saya yakin Pratama nggak mungkin tinggal diam. Dia pasti akan mencari sumber dari kebocoran konsepnya. Zain sedang memanggil salah satu pihak perusahaan asing untuk mengklarifikasi semuanya." tegas Tomy.
"Ya Allah. Masalah apalagi ini" batin Frea sedih.
"Sudah ayo kita ke aula sebentar lagi Zain pasti sampai. Kita akan tahu kebenarannya." ajak Riana. Lalu Tomy,Doni, dan Riana melangkah menuju Aula.
Frea berjalan perlahan, lalu ia berpapasan dengan Dian. Dian tersenyum sinis pada Frea.
"Dasar cewek matre," ucapnya sebal.Frea hanya mengacuhkannya saja. Karena ia tak mau ambil pusing dengan ocehan Dian yang tak berguna.
*****
"Maaf pak, saya memanggil anda kemari. Karena ada hal penting yang ingin saya ketahui dari anda mengenai tender kemarin. Konsep saya sama persis dengan konsep anda. Dan saya yakin tidak ada kemiripan dalam konsep ini kecuali ada sessorang yang menjual salah satu konsepnya. Jadi saya ingin tau, bagaimana konsep anda dibuat?" tanya Pratama di ruang Aula bersama dengan salah satu pihak perusahaan asing.
Semua orang menantikan jawaban dari pihak asing tsrsebut.
"Sebenarnya konsep saya itu bukan dari pihak kami yang membuat. Kemarin saya ditawarkan oleh sessorang untuk membeli konsep tersebut, dia juga mengatakan bahwa ia sedang membutuhkan biaya besar untuk operasi ibunya yang sedang sakit. Karena saya kasihan al hasil saya beli konsep tersebut dan saya juga tidak tau kalo konsep itu mirip dengan perusahaan anda." jawabnya.Semua orang teecengang mendengar jawaban darinya.
"Siapa orang yang menjual konsep itu? Apakah anda mengenalinya? Atau mengetahui namanya?" tanya Zain penasaran dan kesal."Yang saya ingat namanya kalau tidak salah namanya F, siapa yah?" ucapnya sambil mengingat ingat namanya.
Frea sudah merasa tak karuan mendengar ucapannya.
"Ayo coba ingat betul betul, saya yakin anda masih mengingatnya." pinta Zain.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MINE [Completed✔️]
Romance#1 Impian 3/11/21 Bagaimana jika kamu mempunyai pacar yang emosional tapi sangat menyayangi kamu? Akankah kamu sebal? Atau kamu suka? Sama seperti Zain yang sangat emosional dengan apapun yang sudah menjadi miliknya, utamanya yaitu Frea si gadisnya...