SIM 43

2.3K 103 23
                                    

Selamat malamm semuanyaaaaa😍😘😘😘😘. Aku up lagi nihhhh storynya Bang Zain😍. Buat yang penasaran,
Langsung scroll aja yah.😁
Jangan lupa untuk vote (🌟) dan komentnya (📝) 😘❤😍
Happy Reading📱📓❤😍.

*****

"Aku tak tau harus bagaimana, apakah aku harus melepasmu atau mempertahankanmu?"

*****

"Frea hilang!!" tegas Tama.

"Apaaa?!!" Untuk kedua kalinya, Frea hilang dan lagi lagi Zain tak bisa menjaganya. Zain benar benar merasa bahwa dirinya laki laki yang tak berguna.

"Tunggu apalagi Zain? Ayo kita cari!" tegas Tama mengajak putranya untuk bergegas.

"Aku ikut" pinta Indah.

"Tapi Ndah,"

"Tama, aku mohon." pinta Indah.

"Baiklah. Ayo!" ajak Tama. Mereka segera menuju parkiran, setelahnya Siska bersama dengan Indah di jok belakang, sementara Zain dan Tama didepan.

"Ya ampun nak, kamu kemana nak? Maafin Bunda, harusnya Bunda nggak ninggalin kamu." isak Indah khawatir dan merasa bersalah atas hilangnya Frea.

"Tenang Ndah, semua akan baik baik aja. Aku yakin, Frea pasti ketemu kok." ucap Siska menenangkan Indah.

"Aku takut putriku melakukan hal nekat." ucap Indah.

"Jangan bicara seperti itu. Kita berdoa saja semoga Frea baik baik aja." elak Siska.

Tama menatap putranya yang dari tadi terdiam, seperti tak terjadi apapun.
"Kamu kenapa diam? Coba telpon temen temen kamu buat bantu nyari" ucap Tama. Tanpa merespon segera Zain mengirim pesan pada Rizky.

Rizky : Riz, Frea hilang lagi. Lo bantu cari yah. Dia baru aja kabur dari rumah sakit.

"Zain? Kamu tau tempat yang biasa dikunjungi Frea?" tanya Tama.

"Nggak."

"Zain! Jawab yang benar! Kamu nggak kasian sama Indah?" tegas Tama kesal pada putranya yang sepertinya ogah ogahan.

"Taman mungkin." jawabnya.

"Kita ke taman sekarang." Tama mengarahkan mobilnya menuju Taman. Setelah sampai, mereka segera turun dan mencari Frea di sekitar area tersebut. Siska dan Indah menayakan tentang Frea pada masing masing orang dengan menujukkan foto Frea.

"Maaf bu, saya nggak pernah lihat dia."

"Maaf, tapi saya nggak tau."

"Saya nggak lihat dia, maaf"

"Saya juga baru aja datang."

Ucapan beberapa orang yang tak melihat Frea. Indah dan Siska benar benar tak tau harus mencari kemana lagi. Ia masih berusaha bertanya lagi siapa tau ada seseorang yang melihatnya.
"Permisi Pak, apa bapak pernah liat perempuan ini disekitar sini?" tanya Indah sambil menujukkan foto Frea diponselnya.

"Oh tadi saya sempat liat dia sendirian di Taman ini, dia sepertinya sedih sekali." ucap orang itu.

"Dia dimana pak? Kasih tau saya, saya ibunya." Pinta Indah.

"Dia udah nggak disini, tadi saya liat dia ke arah pemakaman Asri." ucap orang itu.

"Pemakaman?" tanya Siska heran.

"Iya, pemakaman. Mungkin dia nemuin ayahnya. Ayo Sis kita kesana." ajak Indah.

"Makasih ya pak." ucapnya pada orang itu.

SHE IS MINE [Completed✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang