SIM 4

9.8K 347 8
                                    

Vote🌟 dan koment yah💭.
Happy Reading guys📖😘.

*****

Hari yang sudah mulai padat bagi Frea karena sekarng bukan hari libur lagi yang bisa seenaknya ia tinggalkan tugasnya, namun sekarng hari aktifnya kuliah di kampusnya hingga jika tugasnya ditinggalkan maka nilainyapun akan buruk dari dosennya.

Frea sedang berada di kantin kampus,karena ini merupakan jam istirahatnya, ia pusing jari jarinya berkutat di depan laptopnya karena tugas yang diberikan sang dosen adalah kebahasaan yang merupakan materi tambahan dari jurusan yang Frea ambil itu.

"Ini maksudnya apalagi? Aku nggak ngerti sama sekali, aduhh masya allah, mana kepala pusing banget lagi,tugas nggak kelar kelar, astagfirullahaladzim" gumam Frea sambil memijit pelipisnya yang terasa cenat cenut.

"Woy, Fre kenapa lo?" tanya seseorang yang tiba tiba datang menghampiri Frea dan duduk disamping Frea.

"Tau nih, pusing gue ngerjain tugas nggak kelar kelar, mana kepala gue pusing banget lagi" ucap Frea yang sudah tau bahwaa yang datang menghampirinya adalah Rizky teman satu kampusnya yang sudah ia anggap seperti kakaknya.

"Lo si terlalu spaneng jadi kayak gini kan, mending lo ikut gue jalan jalan bentar yuk, biar otak lo nggak spaneng juga, biar rileks gitu" ucap Rizky.

"Iya kali ya, tapi jujur yah gue juga lagi pengin jalan jalan si, ntar mampir ke apotek bentar yah, beli obat pereda pusing" pinta Frea.

"Siap mah, ayo cuss pergi" ajak Rizky sambil menarik lengan Frea untuk pergi jalan jalan.

*****

Zain sedang berkutat di depan laptopnya, ia sedang mengecek laporan yang baru masuk yang dikirimkan oleh Dian, sektetaris Zain.

"Bagaimana ini bisa salah pengetikannya untuk bagian nama instansi? Bisa fatal jika ini tetap dibiarkan" gumam Zain sambil memutar mutar mousenya.

Zain segera mengambil telepon kantor yang ada ditepi mejanya.
"Temui saya sekarang juga, ada yang harus saya bicarakan mengenai laporan yang batu kau serahkan padaku" ucap Zain to the point begitu telepon tersambung.

"Baik pak" ucapnya diseberangsana. Tanpa membuang.

Zain memijit pelipisnya untuk merileksan pikirannya. Ia teringat akan gadisnyanyang sejak pagi belum ia telpon sama sekali,segera ia ambil.ponnnselnya dari jasnya lalu segera menghubungi gadisnya.

"Nomor yang anda hubungi sedang tidak dapat di hubungi,cobalah beberapa saat lagi" ucap operator yang berbicara.

Zain mengacak rambutnya kesal, ia mencoba menelpin kembali gadisnya.

"Nomor yang anda hubungi sedang tidak dapat di hubungi,cobalah beberapa saat lagi" lagi lagi di jawab oleh sang operator.

"Frea!! Kamu dimana si?! Kenapa ponsel kamu nggak aktif hah?" ucapnya kesal menahan amarah karena tidak biasanya ponsel Frea tidak aktif.

Keadaan Zain saat ini memang sedang kacau karena pekerjaannya yang membuatnya kelelahan dan banyak kesalahan dalam laporan padahal laporannya harus diserahkan nanti kepada ayahnya.
Ditambah lagi Frea yang yang menambah kacaunya pikiran Zain, karena Frea tak ada kabar.

"Frea? Kamu dimana sayang? Aku butuh kamu sayang, aktifin dong ponsel kamu" ucap Zain sambil tetap mencoba menghubungi Frea. Namun tetap saja nihil,tak ada hasil yang baik darinya.

Tiba tiba suara ketokan pintu terdengar. Tok tok tok.
"Masuk" ucap Zain singkat.

Tampaklah Dian sekretaris Zain yang berpakaian rapi layaknya wanita modis dan wanita dengan penuh peaona bagi para lelaki,tapi tidak bagi Zain.

SHE IS MINE [Completed✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang