SIM 25

3.5K 102 3
                                    

Hallo Assalamualaikum, Selamat malam readers, Btw mohon maap lahir batin yah dari Author🙏🙏🙏🙏.
Author next nih part dari She Is Mine. Maapin baru up soalnya lagi males pisan akhir akhir ini.😂
Jangan lupa untuk vote (🌟) dan komentnya (📝) 😘❤😍
Happy Reading📱📓❤😍.

*****

"Zain?!!" tegas Frea. Zain menatap sang empu suara yang memanggilnya lalu melepaskan pelukan Dian.

"Apa apaan si ini? Kenapa kamu peluk pelukan sama dia?!" kesal Frea.

"Suka suka Zain dong, lagian lo juga udah ada main kan sama Panji?" jawab Dian.

"Dian, kamu kalo nggak tau apa apa mending diem aja deh." sela Frea kesal dengan Dian yang senang menjadi provokator Zain.

"Tau nih cewek hobby banget jadi kompor." tambah Rizky kesal.

"Ehh maksud lo apaan ngatain gue kompor. Lo tuh yang kompor" elak Dian. Zain dan Frea diam menatap ocehan Rizky dan Dian.

"Diem lo! Gue mau ngomong sama Zain." geram Rizky pada Dian. Dian mendengus kesal.

"Zain, dari tadi sore Frea nyariin lo terus, lo malah asik asik sama cewek itu. Apa lo nggak mikir sama sekali gimana perasaan cewek lo?" jawab Rizky kecewa dengan Zain.

"Apa lo bilang tadi? Nggak mikir perasaan cewek gue? Terus gimana dengan perasaan gue pas gue tau dia mesra mesraan sama cowok lain di kantin dan diapun anak pengusaha juga" ucap Zain.

"Zain kamu kok jadi kayak gini, aku tuh nggak mesra mesraan sama sekali, kamu itu salah paham. Aku dan Panji cuma temen" ucap Frea berusaha menjelaskan.

"Teman tapi mesra?" tanya Zain santai.

"Betul tuh, TTM paling. Secara Panji itu kan tajir." sela Dian menambah suasana semakin kacau.

"Ehh lo bisa diem nggak?!! Ngoceh mulu!!" tegas Rizky. Dian sontak diam.

"Zain kamu kok jadi gini si? Nggak percaya sama aku? Kenapa kamu jadi berubah kayak gini? Aku bisa jelasin semuanya, kita perlu ngomong empat mata." Frea menarik lengan Zain namun Zain menepisnya.

"Nggak." tolak Zain.

"Zain, lo harus percaya sama Frea. Lo jangan semudah itu percaya sama cewek itu dong." bujuk Rizky. Zain terdiam cuek.

"Ikut aku sekarang?!" bentak Frea kesal. Akhirnya Zain menurut saja. Dian menahan lengan Zain.

"Eh lo mau bawa kemana? Zain, kamu jangan mau dong. Pasti dia mau bikin alasan biar kamu percaya sama dia." ucap Dian.

"Dian, kamu bisa nggak kasih aku waktu buat ngobrol berdua sama Zain?" tanya Frea.

"Nggak!! Zain kan punya gue. Gue nggak izinin lo buat ngobrol sama dia. Minggir lo!!" Dian mendorong bahu Frea hingga tubuhnya hampir kehilangan keseimbangan. Zain tampak tak peduli dengan kejadian di depannya. Frea menatap sedih Zain.

"Zain? Kamu kok diem aja sih?" tanya Frea.

"Lo nggak denger apa tadi Zain ngomong apa? Dia nggak mau ngomong sama lo." ucap Dian.

"Zain, lo jangan diem mulu dong. Ini Frea cewek lo di kasarin sama cewek itu masa lo diem aja sih?" bujuk Rizky.

"Udah Riz, udah lo nggak perlu bujuk lagi. Kayaknya memang Zain bener bener nggak mau ngomong sama gue, mungkin gue udah nggak penting bagi dia, dan dia udah ada cewek lain." ucap Frea sedikit terisak.

"Mending kalian berdua balik sekarang." usir Dian.

Rizky merangkul Frea untuk membawanya pergi keluar.
"Ayo Fre, gue anterin lo pulang." ajak Rizky. Frea mengangguk pelan lalu berbalik dan mulai melangkah.

SHE IS MINE [Completed✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang