SIM 5

9.2K 327 4
                                    

Vote🌟 dan koment💭.
Happy Reading📖😘.

*****

Frea sudah sampai diapartemen Zain, Frea melihat sekeliling nya karena ini baru pertama kali Frea ke apartemennya Zain.

Zain yang sudah gerah pun mengganti pakaiannya didepan Frea, ia melepas kemeja yang menjadi sumber masalah bagi hubungannya, dalam hati Zain sangat mengutuk kemeja itu.

"Zain?!! Kamu apaan si?? Kenapa kemejanya dilepas?!! Mana lepasnya nggak di kamar mandi lagi!!" ucap Frea sambil membelakangi Zain agar tidak melihay tubuh setengah telanjang Zain.

"Ini semua milik kamu sayang," ucap Zain.

"Bukan milik aku lagi tapi milik selingkuhan kamu itu yang barusan bercinta sama kamu!!" ucap Frea.

Setelah mengganti pakaian,Zain langsung menghampiri Frea.
"Sayang,kamu harus dengerin penjelasan aku dulu, aku nggak selingkuh sama sekali, cinta dan sayangku masih buat kamu dan hanya milik kamu." jelas Zain sambil mengusap pipi Frea.

"Bohong!!" sangkal Frea.

"Aku jujur sayang, noda bibir yang kamu lihat itu milik Dian yang tadi pagi keseleo kakinya terus aku bantuin berdiri mungkin nggak sengaja jadi nempel di kemeja aku sayang" ucap Zain memperjelas.

Frea menatap Zain, rasa rasanya Zain memang jujur kali ini.
"Kamu yakin nggak habis bercinta sama cewe itu hah?" selidik Frea.

"Nggak sayang, ngapain juga aku bercinta sama dia, cinta aja nggak! Sayang? Aja nggak!! Mendingan bercinta sama kamu aja yuk? Aku udah siap lho" ujar Zain sambil mengedipkan matanya.

"Jangan macam macam yah Zain?! Kita belum nikah! Dan jangan hancurin harga diri aku!" peringatan dari Frea.

"Makanya kamu mau dong aku nikahin,biar kita bisa bercinta bersama hem" godanya. Zain mendekatkan wajahnya.

"Apa boleh aku dapetin ini hem? Aku sungguh menginginkannya sayang, cuma ini saja? Bagaimana?" tanya Zain sambil jarinya mengusap bibir Frea.

Frea tidak tau harus berbuat apa, pikirannya masih takut, namun hatinya berlawanan dengan pikirannya. Tanpa disadari Frea mengangguk yang bagi Zain merupakan pertanda iya. Zain tersenyum lalu ia membawa Frea ke ranjangnya lalu ia tiduran bersama.

Zain mengusap wajah Frea dengan sentuhan lembutnya, Frea tersenyum.
Lalu perlahan Zain mencium kening Frea.
"Satu kecupan di kening tanda bahwa kamu adalah calon istri aku" ucap Zain. Frea tersenyum terdiam sambil menikmati. Kecupan Zain berpindah di kedua pipi Frea.

"Dua kecupan di pipi tanda bahwa cinta dan sayang aku cuma milik kamu,begitupun sebaliknya" tambah Zain.

Sekrang kecupannya beralih pada satu tujuan yang sangat ia inginkan yaitu bibir Frea. Zain menempelkan bibirnya di bibir Frea.

"1 kecupan dibibir bahwa kamu adalah milik aku seutuhnya begitupun sebaaliknya" tambah Zain. Frea tersenyum, Zain mengusap pipi Frea dan Frea tersenyum sambil mengalungkan kedua tangannya dileher Zain.

"Sekali lagi yah sayang" pinta Zain sambil mendekatkan bibirnya lagi.

"Zain aku--" ucapan Frea terpotong karena bibir Zain sudah menempel lagi di bibirnya. Frea dapat merasakan hangatnya bibir Zain kali ini,karena ciuman tadi hanya sebentar inilah moment yang seseungguhnya.
Perlahan bibir Zain mulai menghisap bibir bawah Frea dengan pelan dan lembut, Frea yang hanya menikmati pun perlahan mulai mengikuti Zain, saling menghisap bibir masing masing selama sekitaran 5 menit. Rasa rasanya dunia hanya milik berdua bagi Frea dan Zain yang sangat menikmati ciumannya.

SHE IS MINE [Completed✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang