SIM 19

5.7K 150 8
                                    

Halooo selamat siang teman teman dan para readers setiaku😘😍. Bagaimana puasanya dari awal sampai sekarang? Lancar nggak tuh? Apa udah ada yang bolong? Semoga aja lancar semuanya yahh.
Maafin author yah baru next sekarang, buat permintaan maaf author, sekarang author kasih bonus di part ini. Yang biasanya 1 part cuma 1700-2000 kata, kali ini author ketik part ini nyampe 3000 kataaaaaaa, bisa bayangin kan? Gimana keritingnya jari jari author😁. Tapi nggak papa apapun author lakuin buat para readers tercintahhhhh😍😘💖💙.
(Asekkkkkkkk😁😁)
Ya udah nggak usah banyak basa basi, langsung scroll dan baca part ini yah😁😍😘.
Vote dan komentnya jangan lupa yahh💞😘.
Happy Reading💕.

*****

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 5 sore, Frea menatap pekerjaannya yang belum selesai, namun ia juga mempunyak jadwal kuliah di sore hari. Rizky sudah beberapa kali menelpon Frea untuk segera datang pada jam kuliahnya yang satu jam lagi akan dimulai.

"Aduh ini gimana? Bagaimana aku pergi kuliah kalo saja pekerjaanku belum selesai?" Frea berpikir apa yanh sebaiknya ia lakukan.

Ia malu jika harus izin karena ini adalah hari pertama ia bekerja. Frea menatap layar ponselnya yang daritadi berdering tanda telpon masuk dari Rizky. Ia tau Rizky cemas namun ia tidak bisa mengangkat telponnya seenaknya karena ia saat ini sedang berada di kantor. Akhirnya Frea menolak panggilan dari Rizky.

Dengan terpaksa akhirnya Frea memutuskan untuk meminta izin pada Zain, karna ia yakin Zain akan mengizinkan lagipula Zain juga kepala tertinggi marketing dibawah direktur ayahnya.

Untuk itu ia berusaha mengirim pesan pada Zain terlebih dahulu, ia ingin taucapin sedang sibuk atau tidak.

Me : Zain, kamu lagi sibuk nggak?

Send.

Frea menunggu balasan pesan dari Zain kekasihnya sambil melanjutkan pekerjaannya.

Mine💜 : Nggak sayang, kenapa?

Balasan dari Zain yang mampu membuat Frea sedikit tenang.

Me : Aku mau bicara sama kamu sekarang juga, ini penting Zain.

Send.

Frea ingin berkata jujur pada Zain, ia tidak ingin ada yang di tutup tutupi dari Zain kekasih yang sangat ia cintai.

Mine💜 : Baiklah, kamu ke ruanganku saja yah sayang, aku tunggu.

Dengan gerakan cepat, Frea membalas pesan dari Zain.

Me : Oke, aku kesana sekarang.

Send.

Setelah mengetahui bahwa Zain di ruangannya, Frea segera meminta ijin pada Riana untuk keluar sebentar.

"Permisi bu, Frea mau keluar sebentar boleh?" ijin Frea pada Riana yang masih fokus mengetik.

"Oh iya silahkan Fre, cepat kembali yah." ucap Riana.

"Baik bu, terimakasih" ucap Frea. Setelah itu Frea segera melangkahkan kaki keluar dari bagiannya menuju ruangan Zain yang berada di lantai 4.

Frea menaiki lift lalu menekan angka 4, setelah sampai di lantai 4, Frea keluar dan ia berpapasan dengan Pratama dan Dian.
"Frea? Ngapain kamu naik ke lantai 4? Bagianmu di bawah bukan disini!" tegas Pratama.

"Ehm Maaf pak, saya mau mengantarkan berkas ini untuk pak Zain." ucap Frea. Untung saja Frea membawa berkas yang walaupun itu hanya berkas biasa sengaja ia bawa hanya untuk jaga jaga.

SHE IS MINE [Completed✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang