haloooo haiii readers semuaa, gimana puasa hari pertama? Lancar kan? Alhamdulillah kalo lancar, semangat buat puasa berikutnya.
Aku balik lagi nih, bawa next part nya, oh iya aku juga mau kasih tau, karena ini bulan ramadhan mungkin untuk next part selanjutnya aku up kalo waktu malam aja yah,😂😂😂
Nggak usah basa basi, langsung cuss scroll ke bawah ketemu bang Zain.
Jangan lupa untuk vote (🌟) dan komentnya (📝) 😘❤😍
Happy Reading📱📓❤😍.*****
"Aku percaya, takdir nggak akan pernah salah kepada siapa ia akan berpihak."
*****
Dengan bersusah payah Dian meyakinkan pihak reseptionist, akhirnya ia bisa masuk kedalam kamar 205 menggunakan kunci serep yang sudah diberikan oleh pihak reseptionist.
Dian sontak membuka kamar hotel tersebut, ia segera msncari keberadaan Frea.
"Freaa? Frea? Lo dimana?" teriak Dian melihat kamar hotel yang berantakan."Cari ke seluruh penjuru kamar itu, gue yakin Frea masih ada disana." ucap Zain yang bisa Dian dengar dari iponds nya.
"Okey." Dian mencari ke dapur namun tak menemukan apa apa, samar samar ia mendengar suara air yang terus mengalir.
"Apa Frea lagi mandi? Atau ada sessorang lain?" tanya Dian. Dian mencoba masuk kedalam kamar mandi tersebut, betapa terkejutnya Dian melihat tubuh pucat Frea yang sudah terguyur air dari shower. Dian tak tau sejak kapan Frea berada dibawah shower tersebut. Segera Dian mematikan shower tersebut.
"Frea?!! Lo kenapa Fre?! Kenapa bisa kayak gini?!" tanya Dian khawatir."Frea? Dia kenapa Di? Cepet jawab gue!!" teriak Zain. Dian tak menghiraukannya, ia masih fokus membawa tubuh Frea ke dalam kamar dan mengganti pakaiannya. Setelah selesai barulah Dian berbicara.
"Lo kenapa hah diem aja hah?!! Gue khawatir sama cewek gue!!" teriak Zain.
"Zain, maaf gue tadi nggak jawab lo tapi gue sibuk nolongin Frea dulu. Gue tadi nemuin Frea dikamar mandi dibawah shower, tubuhnya pucat banget, dia juga nggak sadar. Ini gue baru gantiin pakeannya. Sekarang gue bakal bawa Frea keluar. Lo tenang yah." ucap Dian.
"Okey. Cepetan gue pengin liat cewek gue!" tegas Zain. Dian segera merangkul Frea lalu membawanya keluar dari hotel, keadaan lobby hotel sedang ramai jadi dengan mudah Dian membawa Frea keluar tanpa ada seorangpun yang melihatnya.
Zain dan Rizky menunggu dimobil.
Dian sampai bersama dengan Frea. Frea memakai selimut tebal yang ada dihote tersebiut. Zain segera menghampiri Frea dan membawanya masuk kedalam mobil miliknya.
"Sayang? Kamu kenapa? Ya ampun badan kamu dingin banget." ucap Zain sambil berusaha menghangatkan tubuh Frea."Kita bawa ke rumah sakit aja Zain." ucap Dian.
"Gue setuju." ucap Rizky.
"Yaudah lo mau bawa mobil sendirian apa gimana?" tanya Rizky.
"Dian lo temenin Frea dibelakang, gue bakal bawa mobil gue sendiri. Dan Lo Riz, bawa mobil Dian." ucap Zain. Dian dan Rizky mengangguk mengerti. Mereka segera bertindak, Dian dan Frea satu mobil dengan Zain. Sementara Rizky, dia sendirian.
*****
Zain, Dian, dan Rizky sedih melihat bahwa Frea masih belum sadar. Zain masih kian menggengam tangan Frea dan mengusap pucuk kepalanya pelan.
Tak lama kemudian, Indah dan Frania datang dengan ekspresi cemasnya.
"Putriku? Kamu kenapa nak? Kenapa bisa kayak gini?" tanya Indah sambil mengusap pucuk kepala putrinya."Tadi Zain nemuin Frea di hotel Bun, Tapi kata dokter kondisi Frea akan baik baik aja, tinggal nunggu dia sadar." ucap Zain.
"Ya Allah nak, kenapa bisa kayak gini? Bunda sedih liat kamu kayak gini. Kenapa putri bunda harus ngalamin kayak gini? Kemaren Frania, untung ada nak Zain jadi dia bisa aman. Kali ini Frea, sebenarnya dosa apa hingga putri hamba jadi mengalami seperti ini?". ucap Indah diiringi tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MINE [Completed✔️]
Romance#1 Impian 3/11/21 Bagaimana jika kamu mempunyai pacar yang emosional tapi sangat menyayangi kamu? Akankah kamu sebal? Atau kamu suka? Sama seperti Zain yang sangat emosional dengan apapun yang sudah menjadi miliknya, utamanya yaitu Frea si gadisnya...