SIM 6

7.7K 285 0
                                    

Vote🌟 dan komennya💭.
Happy Reading💞.

*****

"Siapa Zain? tanya Frea penasaran.

Pratama dan Zain masuk ke dalam apartemennya, Pratama menatap gadis yang sedang duduk bersandar pada ranjang sambil bermain ponsel.
"Dia Frea pah, pacar Zain" ucap Zain memperkenalkan.

Pratama memicingkan matanya, ia menatap dengan seksama pada Frea. gadis yang cantik imut,manis dan masih tampak kekanak kanakan.
"Sayang?" panggil Zain.

"Siapa Zain yang datang? tukang deliverynya udah datang?" tanya Frea tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

"Ekhemm" deheman Pratama membuat Frea terkejut dan langsung menatap sumber deheman itu.
Dengan terkejut Frea langsung bangkit dari tidurannya dan berdiri dari ranjang.

Frea menatap Pratama yang berada tepat disamping Zain, ia berpikir bahwa ia adalah ayahnya Zain mungkin, ia belum siap jika harus bertemu dengan orangtua Zain saat ini ia masih takut. Dengan gugup dan gemetaran salah tingkah Frea menunduk sambil meremas kedua tangannya.

"Freana?" tanya Pratama. Frea terdiam ia masih bingung harus menjawab bagaimana.

Zain menghampiri Frea dan melepaskan tangan Frea yang sedang meremas satu sama lain,
Frea menatap Zain lalu menggeleng pelan,
"Jangan Zain, aku belum siap bertemu orangtuamu" batin Frea berbicara.

Zain mengerti bahwa Frea sedang ketakutan,lalu ia tersenyum dan berbisik.
"Tenang sayang, nggak perlu takut ada aku disini" bisiknya. Frea mencoba mengantur dirinya sendiri.

"Ini Frea pah, yang sering Zain ceritaain itu lho, cantik kan?" tanya Zain sambil merangkul Frea. Frea sedikit tersenyum.

"Cantik, kamu masih sekolah?" tanya Pratama dengan wajah tak suka pada Frea.

"Fre Fre Frea kuliah om" ucap Frea.

"Kuliah dimana?" tanya Pratama.

"Di Universitas Kejora om" jawab Frea sambil menunduk.

"Apa pekerjaan orangtua kamu?"

"Emmm, bunda kerja di butik om" ucap Frea pelan.

"Ayah kamu?" tanya Pratama mrngintrogasi.

"Ayah, ayah aku udah meninggal sejak 2 tahun yang lalu om" ucap Frea. Zain tetap berada disamping Frea. Pratama bisa mengetahui dari jawaban yang Frea berikan bahwa Frea berasal dari keluarga menengah ke bawah. Ia tersenyum sinis,

"Apa yang membuat kamu menyukai putraku? Apa karna kekayaannya? Atau karna ketampanannya? Atau karna ketenarannya?" tanya Pratama dengan nada sinis yang sudah terlihat bahwa ia tidak menyukai Frea.

Hati Frea bergetar bagai disambar petir disiang bolong, ketakutannya selama ini telah ia perkiraan terjadi saat ini, nafasnya mulai memburu, matanya sudah ingin mengeluarkan air mata yang sudah ia bendung.

"Papah!!! Papah ini apaan si? Kenapa papah bicara seperti itu?!!" kesal Zain karena Pratama menyakiti perasaan Frea.

"Diam kamu!! Papah sedang bertanya pada pacarmu!! Katakan!! Apa tujuan kamu mau berpacaran dengan putraku?!!" emosi Pratama mulai meledak karena ia memang tidak suka berhubungan dengan orang orang yang kelas menengah ke bawah.

SHE IS MINE [Completed✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang