SHE IS MINE [Completed✔️]

SIM 11

Vote🌟 dan koment💬.
Happy Reading💬😘.

*****

Indah yang baru saja pulang terkejut mendapati Frea dan Zain sedang tidur bersama dalam satu ranjang. Ia tidak marah, ia malah tersenyum,karena ia yakin Frea merindukan sosok ayahnya yang dulu pernah tidur bersamanya, sejak ayahnya meninggal, Frea tidur sendiri.

"Bun, itu beneran mbak Frea sama mas Zain tidur berdua?" tanya Frania yang berdiri di samping pintu kamar Frea.

"Hussssttt jangan berisik, udah sana kamu masuk kekamar kamu biar bunda aja yang urus mereka," usir Indah sambil mendorong Frania untuk pergi dari kamar Frea.

"Tapi aku pengin tau juga bun" rengek Frania.

"Nggak, kamu masih anak kecil, udah sana masuk" usir Indah, Frania dengan kesal menghentakan kakinya menuju kamarnya sendiri.

Indah mulai masuk kekamar Frea, terlihatlah Zain yang sedang tidur terlentang dengan satu tangan diletakan dikepalanya, dan Frea tidur menghadap Zain, ia memeluk tubuh Zain, dan kepalanya berada tepat di ceruk leher Zain. Terlihat seperti pasangan suami istri.

Indah tersenyum.
"Kamu pasti merindukan ayahmu nak" gumam Indah. Lalu pelan pelan indah menyentuh tangan Zain, membuat Zain pelan pelan terbangun.

"Bunda?" ucap Zain terkejut, pikirannya pasti Indah berpikir macam macam padanya.

"Bun, Zain tadi cuma-"

"Iya nak bunda tau, nggak papa" potong indah.

"Bunda nggak marah?" tanya Zain.

"Nggak nak, bunda tau kalo Frea memang sangat rindu tidur dengan almarhum ayahnya, karena dulu Frea sangat dekat dengan ayahnya" jawab Indah. Zain tersenyum mendengar apa yang dikatakan indah.

"Tapi kalian nggak ngelakuin hal hal nyeleneh yang belum boleh kan? Kalian cuma tidur bareng aja kan?" tanya Indah.

"Nggak kok bun, kita cuma tidur aja, seriusan" ucap Zain meyakinkan Indah. Indah menghela nafas lega.

Perlahan Zain menyingkirkan lengan Frea yang memeluk tubuhnya agar ia bisa bangun.
"Ehmmmm jangan pergi Zain, aku masih kangen sama kamu" ucapnya tanpa membuka mata dan tetap mendusel mencari kehangatan dari tubuh Zain.

"Sayang, bangun. Ini bunda udah pulang, bangun dong" ucap Zain sambil mengusap kening Frea.

Frea memerjapkan matanya, tampak Zain yang pertama kali ia lihat, ia tersenyum.
"Sore sayang" sapa Frea sambil tersenyum.

"Sore juga, bangun bunda udah pulang tuh" pinta Zain. Frea melirik pada Indah yang sedang menatapnya sambil tersenyum.

"Bunda? Bu bunda kapan disini? Bun Frea tadi cuma-"

"Iya bunda tau nak," potong indah lagi. Indah tau Zain dan Frea tidak akan melakukan hal hal yang buruk sebelum sah,

"Bunda nggak marah?" tanya Frea.

"Nggak nak," tanya Indah.

"Ya sudah cepat bangun kalian berdua habis itu makan, bunda mau masak dulu yah" ucap Indah. Zain dan Frea mengangguk. Lalu indah pergi.