SIM 48

3.4K 110 11
                                    

Selamat siang semuanya, aku balik lagi nih.
WARNING!!! ADEGAN BERBAHAYA!! TIDAK UNTUK DITIRU!!!!
Langsung scroll aja yukkk🥰🤩.
Maap kalo next'nya ngarettt lama banget.
Jangan lupa untuk vote (🌟) dan komentnya (📝) 😘❤😍
Happy Reading📱📓❤😍.

*****

"Aku mencintaimu dengan segala kekuranganmu. Kekuranganmu akan kututupi dengan kelebihan yang kupunya. Percayalah, aku akan membuatmu bahagia setiap harinya."

*****


Zain dan Frea sudah menyelesaikan acara resepsi pernikahannya. Mereka memutuskan untuk menginap dirumah Pratama, saat ini mereka baru saja mengganti pakaian. Kaki Frea terasa pegal karena seharian berdiri. Frea duduk di ranjang kamarnya perlahan ia mengurut kaki kanannya yang terasa pegal.
"Ya Allah pegel banget nih kaki" lirih Frea sambil memijat kakinya perlahan.

Ceklek. Suara pintu terbuka, Zain baru saja masuk kedalam kamarnya. Ia menatap istrinya yang sedang menundukkan punggungnya. Segera Zain menghampiri dan berjongkok didepannya.
"Kaki kamu sakit yah?" tanya Zain.

"Ehm, nggak kok Zain. Cuma pegel dikit aja. Sana kamu mandi dulu." ucap Frea agar Zain tak khawatir padanya.

"Jangan bohong." Zain meletakan kaki kanan istrinya di atas pahanya lalu memijatnya perlahan.

"Awww shhh" ringis Frea. Zain memperlahan gerakan pijatnya.

"Udah Zain. Udah mendingan kok. Kamu mandi aja dulu." ucap Frea sambil menurunkan kakinya dari pangkuan Zain.

"Mandi bareng aja. Yukk?" ajak Zain sambil tersenyum.

Frea terkejut mendengar ajakan Zain. Bukannya ia menolak hanya saja ia masih belum mengumpulkan keberaniannya agar tak gugup.
"Jangan kelamaan mikir." Zain bersiap untuk membopong istrinya menuju kamar mandi.

"Ihhh Zain. Turunin akuuu" ucap Frea sedikit gugup.

"Nggak mau." ucap Zain sambil tetap membopong Frea kedalam kamar mandi.

"Haruskah saat ini? Tenang Fre, jangan gugup. Kamu nggak boleh gugup. Harus tenang. Rilex" batin Frea. Mereka sudah berada didalam kamar mandi. Zain menurunkan tubuh Frea lalu ia menatap istrinya yang terlihat gugup.

"Kenapa? Gugup yah?" tanya Zain.

"Ehm. Dikit" ucap Frea.

"Mau mandi bareng? Atau sendiri sendiri? Aku nggak akan maksa kok." tanya Zain.

"Bareng aja deh." jawab Frea.

"Kamu yakin? Seriusan aku nggak akan marah kok kalo kamu mau mandi sendiri" ucap Zain.

"Nggak Zain. Aku harus belajar mandi berdua sama suamiku"  ucap Frea. Zain tersenyum lalu mendekat pada istrinya.

"Oh ya? Baiklah. Sesuai permintaanmu. Ayo kita mandi" ucap Zain sambil membuka kaos miliknya hingga terpampang jelas dada telanjang Zain. Lalu ia membuka  kancing kemeja santai Frea secara perlahan. Frea berusaha menenangkan dirinya agar tak gugup juga tak malu.

Zain melepas kemeja dari tubuh istrinya. Kemudian, ia juga melepaskan tanktop biru milik istrinya beserta dengan celana pendeknya. Zain hanya menyisakan pakaian dalam istrinya yang menutupi aset berharganya. Zain tersenyum  melihat tubuh istrinya.
"Maaf kalo badanku jelek nggak secantik perempuan lain." ucap Frea sambil menundukkan kepalanya.

"Angkat kepala kamu." ucap Zain. Secara perlahan Frea mengangkat kepalanya, matanya langsung menatap suaminya yang sedang tersenyum.

"Boleh minta tolong lepasin celanaku nggak?" tanya Zain.

SHE IS MINE [Completed✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang