SIM 12

5.3K 181 0
                                    

Vote🌟 dan koment💬
Happy Reading😘📖.

*****

Zain membawa Frea masuk kedalam rumahnya, ia berniat untuk memperkenalkan Frea pada semua orang. Frea yang baru masuk kedalam rumah Zain dibuat terkejut melihat kemewahan rumah Zain, ditambah dengan dekorasi yang menambah kesan indah.

Pratama yang sedang memulai acaranya dengan di panggung yang sudah disediakan. Disana ia tampak sedang memperkenalkan Dian sebagai calon menantunya.
"Disini saya akan memperkenalkan calon menantu saya" ucap Pratama dengan penuh bahagia.

Para tamu dibuat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Pratama membuat suasana riuh,
"Calon menantu saya yaitu Diandra sekretaris dari Putra saya sendiri, mereka berdua sudah menjalin hubungan selama 1 tahun yang lalu, dan di moment bahagia ini, saya berniat untuk menjodohkan putra saya Zainnara Pratama dengan Diandra Aditya" jelas Pratama.

Para tamu bertepuk tangan dan merasa bahagia juga dengan apa yang dirasakan Pratama dan Dian, namun berbeda dengan Frea yang sedang bersama Zain, Frea mendengar ucapan Pratama membuatnya terdiam dan menatap Zain.

"Zain?" panggil Frea dengan tatapan meminta penjelasan dari apa yang baru saja dikatakan oleh Pratama.

Zain merasa kesal dengan apa yang baru saja dikatakan oleh ayahnya, bagaimana bisa dia melakukan hal itu yang faktanya tidak seperti itu, bahkan itu semua bisa dibilang hoax.
Zain menatap Frea yang matamya sudah berkaca kaca.

"Sayang, kamu tenang yah, itu semua bohong, aku nggak kayak gitu kok, cuma kamu wanitaku dan calon istri aku sayang, jangan di dengerin yah sayang, kamu percaya kan sama aku hem?" tanya Zain sambil menggenggam kedua tangan Frea.

Frea menatap Zain dengan tatapan nanar, ia sedikit merasa sakit mendengar Zain yang akan dijodohkan dengan gadis lain, namun ia teringat dengan ucapan Rizky yang memintanya bertahan sampai Zain menyuruhnya untuk pergi.

"Zain, aku mau pulang aja" ucap Frea sambil memalingkan wajahnya.

"Nggak sayang, disini adalah moment yang tepat untuk aku membuktikan keseriusan aku ke kamu" ucap Zain.

"Tapi Zain? Aku nggak mau jadi pengrusak pesta kamu ini, lebih baik kalo aku pulang aja Zain," ucap Frea.

"Nggak! Sekali nggak ya tetep nggak! Nurut aja sama aku, aku itu suami kamu! Surganya kamu! Dosa kalo nggak nurut!" ucap Zain dilebih lebihkan.

"Apaan si Zain? Suami suami apaan, nikah aja belum, surganya aku ya masih bunda bukan kamu" ucap Frea sedikit menahan tawa.

"Ya anggap aja kita udah nikah," elak Zain.

"Apaan? Nggak ada anggap anggapan, kalo berani nikah beneran dong" ucap Frea.

"Ohh udah siap nih ceritanya jadi istri aku hem? Oke besok kita ke KUA, kita bakal langsung nikah disana oke sayang?" goda Zain sambil menoel pipi Frea yang memerah.

"Ehh nggak, jangan! Aku nggak mau nikah kalo belum dapet restu dari ayah kamu" ucap Frea.

"Nggak usah nunggu restu dari ayah, kelamaan, restu dari bunda aja udah cukup buat aku" ucap Zain.

"Zain apaan sih? Ngeselin dehh" ucap Frea kesal karena Zain terus saja menggodanya.

Zain tersenyum melihat wajah Frea yang sangat lucu akibat godanya.
"Uluh uluhhh istri aku lucu banget si hem?" goda Zain sambil mencubit pipi Frea gemas.

"Zaiinn!!! Sakit tau!" kesal Frea sambil memukul dada Zain.

"Iya iya maaf maaf sayang, abisnya gemas sih sama istri tercinta aku" ucap Zain sambil merengkuh pinggang Frea agar lebih dekat.

SHE IS MINE [Completed✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang