SIM 16

5.3K 149 0
                                    

Vote🌟 & Koment💬.
Happy Reading💞📎.

*****

Zain, Frea sedang berada di ruang tamu bersama Indah dan Siska.
Frea dan Zain duduk bersama, sebenarnya Frea masih ingin manja dengan Zain, namun berhubung ada orangtua Zain, ia tidak berani.

"Zain, kapan kamu mau melamar Frea?" tanya Siska.

"Sebenarnya Zain, udah pengin nikahin Frea. Mah, tapi dianya aja yang masih belum siap" ucap Zain sambil mencubit pipi Frea. Frea merengut kesal.

"Frea, kenapa belum siap nikah sama Zain? Tante seneng lho kalo kamu bisa jadi menantu tante," ucap Siska.

"Frea---" Frea bingung dalam menjawab pertanyaan Siska.

"Dia belum dapetin restu dari papah mah, jadi belum mau. Padahal hampir tiap malem Frea bilang kangen Zain mulu, giliran disuruh nikah aja belum mau" ledek Zain. Dengan cepat Frea menyenggol lengan Zain.

"Apasihh Zain, aku nggak kayak gitu" ucap Frea.

"Gimana kalo kalian berdua nikah aja langsung, urusan ayah Zain, biar tante aja yang urus nak" usul Siska.

"Siska, apa sebaiknya nunggu restu dari ayah Zain saja?" saran Indah.

"Kelamaan nunggu restu dari ayah Zain, ya nggak Zain?"

"Betul tuh mah, aku setuju sama mamah" ucap Zain setuju.

"Nggak tante, Frea masih belum siap untuk jadi istri Zain, Frea takut kalo nanti nggak bisa ngurus Zain," elak Frea.

"Sayang, kamu nggak perlu ngurus aku, aku bisa urusin diri aku sendiri kok, yang penting kamu harus ada untuk semangatin aku" ucap Zain sambil merangkul Frea lalu ia mengecup pipi Frea di depan Indah dan Siska. Frea terkejut sekaligus malu dengan sikap Zain yang tidak lihat kondisi melakukan sesuatu.

Dengan pipi memerah, Frea langsung menelungkup ke jas Zain untuk menutupi wajah merahnya karena malu.
"Zain kamu apa apaan sih?" ucap Frea.

"Zain kamu itu yahhh, itu anak orang main cium cium, ngelunjak lama lama kamu yah?" ucap Siska memprotes.

"Makanya mamah cepetan bujukin papah biar ngrestuin kita, kan Zain udah nggak kuat kalo harus ada batasan kayak gini" ucap Zain.

"Duhh Indah, maafin Zain, saya nggak tai kalo Zain bisa seperti itu." ucap Siska.

"Nggak papa Sis," ucap Indah sambil tersenyum.

"Oh iya nak Frea, ini tante bawa obat tradisional buat kamu nak, semoga cepet balik suaranya yahh" ucap Siska.

Frea mengangguk pelan.
"Makasih tante"

"Sama sama, ya udah nak, tante mau pamit pulang dulu yah, takut ayah Zain nyariin, ayo Zain pulang" ajak Siska.

"Mah, Zain masih pengin disini" elak Zain.

"Nggak, kamu harus pulang. Ayo!" tolak Siska.

"Yahhh mamah kan masih kangen sama Frea"

"Udah pulang gih Zain, kasian tau mamah kamu masa pulang sendiri" usul Frea. Zain menghela nafas pelan.

"Ya udah deh, ayo mah pulang" ajak Zain.

SHE IS MINE [Completed✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang