5

6.7K 995 660
                                    


Ok ch ini actually sy bikin buat tmn sy but ok

Bosan skli yh mjd jomblo. Jadi pengen punya sugar daddy deh.

★ ★ ★

Kerja kelompok berpasangan.

Salahsatu hal yang cukup Bayu benci dari kegiatan belajar mengajar mapel Bahasa Inggris yang digurui oleh Bu Ta terjadi hari itu. Mau kelompoknya dipilihkan atau pilih sendiri pun dirinya tetap akan mengerjakannya sendiri, karena pada akhirnya tidak ada yang ingin satu kelompok dengannya.

Secara mengejutkan, well, tidak terlalu sih. Dalam rangka menyatukan solidaritas kelas mereka, Bu Ta mengacak urutan kelompok mereka sehingga beberapa orang dari geng bengek dipasangkan dengan anak anak dari geng alt. Sayang sekali memang, karena Cindy dipasangkan dengan Putri, Maddie dipasangkan dengan Caca dan Alexia tidak dipasangkan dengan Anissa, melainkan dengan Jessica, salah satu cici cici hitz kelas mereka.

Anissa juga memasang wajah kecewa karena dirinya dipasangkan dengan Amel namun tetap mengerjakan tugas mereka dengan baik. Mari kita ucapkan terimakasih kepada geng alt yang dengan sabar mengajarkan jameties bahasa inggris untuk dijadikan Dj Koplo.

"Uh.. Yang belum dipasangkan tinggal Bayu sama Stephanie, ya?" Bu Ta mengecek bulu absensinya dan menoleh kearah seorang siswi dengan gaya rambut cowok dan celana instead of rok span yang tertidur pulas di bangku belakang.

Guru dengan ponytail itu dengan nista menarik telinga Stephanie malas. " Heh bangun, ada tugas japok."

"Hah?" setengah sadar, Steph membuka iris zamrudnya ngantuk. Reyhan yang dipasangkan dengan Devano terkikik sebal. "Bangun, tepos, ada tugas kerja kelompok."

Gadis dengan tema aesthetic scenecore itu mengucek sebelah maniknya. "Sama siapa bu?" tanyanya pada Bu Ta datar. "Bayu."

"Bayu siapa?"

"U-Uh.. Gue.." Bayu mengangkat sebelah tangannya. Steph menguap. "Lo anak baru?"

"WOY DIA UDAH SAMA KITA DARI KELAS 10—"

"..Oh.."

Well, jangan salahkan Stephanie yang selama 2 tahun ajaran ini menghabiskan waktunya untuk tidur dikelas yet somehow she still got straight A's. Lagipula, karena abilitas Bayu yang terbelakang dalam bersosialisasi, dirinya hampir tidak dikenali bahkan oleh teman kelas sebelahnya.

Mengabaikan apa yang terjadi di sekelilingnya, Steph berjalan malas menghampiri Bayu. "Gue gapernah liat lo." dirinya menatap cowok dengan poni menutupi sebelah matanya itu dengan tatapan mengantuk.

"Oh- gapapa- gue emang jarang bersosialisasi-" si pria tampak cukup panik ketika Steph memutuskan untuk duduk disebelahnya. "Ciee, banci dipasangin sama wibu. Cocok deh~ xixi~" Nabila menyeletuk jahil sambil melempar penghapus whiteboard kearah Bayu.

"Canda banci~ bengek deh bund xixi~" Maddie melotot. "Bercanda lo keterlaluan, tauga?! Steph bukan banci, she just have her own style! "

"Gangerti hyunk-! Skip saja xixi~"

Cewek dengan tinggi 172 senti itu dengan mudah menangkap penghapus yang dilempar kearah mereka berdua dan balik melemparnya ke kepala sahabatnya, Alexia." ANJING APAAN SIH?! " yang dilempar memegangi kepalanya kesal.

"Gatau, bukan gue yang lempar, tapi Putri."

"Heh-! Sembarangan! Kok gue sih?! "

"Y."

"Bacot, kalian bertiga sama sama babi." Alexia berdecak kesal namun tak lama melanjutkan tugas bahasa inggrisnya yang sebenarnya cukup mudah untuk dirinya kerjakan sendiri dan membiarkan Jessica duduk di pangkuan Kevin dan bermesraan.

"Hm- jadi, tugasnya ngapain?" Steph melirik kearah Bayu yang masih terperangah. "A- Uh- I-itu.. Udah gue kerjain sih.. Lo santai aja."

Sang gadis surai keriting pendek memiringkan kepalanya bingung. " Hah? Kok gitu? Kan kerja kelompok?"

"Erm- beneran gapapa kok-"

" Oh.. Oke. Lain kali kalo dipasangin lagi, kerjain bareng gue aja gapapa kok. Just wake me up and ask for my help."

"Emang lo ngga keberatan?" Bayu memainkan jemarinya dibawah meja gugup. Maklum, ini kali pertamanya berinteraksi sedekat ini dengan seorang gadis. Uh. Walaupun Stephanie tidak ada aura ceweknya sama sekali sih. "Nggak lah. Kita kan temen?"

"Lo.. Mau temenan sama gue?"

"Kenapa enggak?" sang gadis memberikan senyuman manis. Namun, senyunya pudar ketika Bayu mulai meneteskan air mata dari sudut iris hitamnya. "E-Eh?! Lo kenapa-?!"

" Ngga kenapa napa, cuma- ini pertama kalinya ada orang yang sukarela jadi temen wibu kayak gue.." pria rambut cokeat muda itu tersenyum kecil. Steph terkekeh. "Gue kira ada apa. You're such a softie, aren't you?"

"E-Eh- bukan gitu-"

"Aduh aduh malah pacaran." Bu Ta, melipat tangan didepan dadanya setelah melihat interaksi dua murid paling tidak aktif di kelasnya itu. Tidak ada seorangpun dari keduanya yang membuka suara atas statement yang Bu Ta berikan. Well, lebih tepatnya Steph terlalu malas untuk berbicara dan Bayu terlalu malu untuk mengeluarkan kata kata dari bibir pucatnya. "Udah beres kan, tugasnya?"

"U-Udah bu.." ragu ragu, cowok dengan tinggi 175cm itu mengumpulkan lks yang tadi Bu Ta berikan dan kembali ke bangku tempatnya —dan kini— Steph duduk.

Stephanie masih menatap Bayu datar. "Jadi, lo wibu?"

"A- Iya.."

"Mind to tell me about your favorite anime?" kalimat tanya yang Stephanie lontarkan untuk beberapa alasan membuat Bayu merasa sedikit.. Malu dan senang? "Lo tau danganronpa?"

"Ah- tau. Gue suka both the game and the anime."

"Beneran?" raut wajah Bayu sedikit mencerah. "Mhm." senyuman masih terpampang di bibir Stephanie seiring Bayu membicarakan game favoritnya itu excited. "Ah- maaf- gue kebanyakan ngomong, ya?"

"Nggak kok. Santai aja. I like talking to you."

Singkat, dan padat. Namun, 3 kalimat tadi sukses membuat rona merah merambat di pipi Bayu. "Uh- makasih.."

"Sama sa—"

Beep beep~

" Sekarang saatnya jam istirahat." suara bel istirahat terdengar berkumandang membuat hampir seluruh penghuni kelas bubar dengan rusuh ke kantin untuk makan siang. Tidak terkecuali Bu Ta yang kabur lewat jendela untuk membeli mi ayam pak Somad di kantin SMA AMS itu dengan estitid.

Alexia dan Cindy menghampiri Steph dengan gaya jalan lenggak lenggok ala model. "P. Ke kantin yuk, boti."

"Pa maksud? Sopan kah begitu?" Steph menatap mereka datar. "Ayo, tapi gue ajak Bayu, ya."

"Oks. Cukup tau. "

"Y. "

bengek in redTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang