18

2.3K 429 221
                                    

hy klian smgt yh yg skrg PTS 🆗🆒

mmf upnya skli lgi telat, lgi siapin suprise dlu hdhh!!!!


⚠SLIGHTLY smut content⚠

★ ★ ★

Bayu membetulkan telinga kucing cokelat yang senada dengan warna rambutnya itu didepan cermin sambil sesekali melirik kearah maid outfit yang dirinya pakai. Dapat darimana, coba, panitia mendapatkan baju macam ini?

"Woah. Cocok yah." ujaran malas Steph agaknya membuat si pria kacamata tebal terkejut dan menoleh,

Hanya untuk menyaksikan sang pemilik iris zamrud dibalut oleh setelan kemeja dan jas, lengkap dengan dasi longgar dan celana kantoran. "Ah-" tanpa berkedip, Bayu menatap Stephanie kagum.

Maskulin sekali..

"Hush. Jangan ngelamun. Nanti kesurupan." senyum manis mengembang di bibir Steph, namun segera saja gadis itu menaikkan alisnya. "Kayaknya ada yang kurang deh di kostum lo."

"Eh- uh- iya, kah?"

"Hooh."

"Uh.. Apaan emangnya-?" Bayu mendudukkan dirinya di sofa panjang ruang guru —yang kini disulap menjadi ruang ganti kostum para peserta couple fashion show— dengan anteng. Stephanie berjalan pelan menghampiri pria itu dan mengeluarkan sesuatu dari kantong jasnya.

Seringai tipis terukir menawan di bibir pinkishnya seiring dirinya melingkarkan kalung anjing berwarna pink dengan aksen rantai di sekelilingnya. " Choker rantai."

"H-Hah-? Uh- oke.. " dengan wajah semerah kepiting rebus, Bayu membiarkan Steph memakaikan choker itu ke lehernya.

Sebenarnya, urusan Steph dengan perchokeran itu sudah selesai namun somehow dirinya merasa enggan menjauhkan wajahnya dari wajah Bayu yang hanya berjarak beberapa senti darinya. Sedikit banyak, nafas si pria yang tercium seperti wangi vanilla pun membuat pemilik surai hitam-ungu tersebut kian mendekat.

Jemari lentik gadis itu juga tidak tinggal diam dan menyingkap rok maid Bayu seduktif sehingga si pria iris hitam kini menggigit bibir bawahnya agar tidak mengeluarkan suara desahan walau pada akhirnya gagal dan-

"Ahn~-"

-Sepertinya mereka berdua lupa kalau bukan hanya kedua sejoli itu yang ada di ruangan kostum.

Well, bisa dibilang sekarang hampir seluruh penghuni ruangan menatap Stephanie dan Bayu yang kini sesang berada di posisi yang- uhh- mantap mantap itu iri.

Dengan wajah masih memerah, Bayu melirik ke sekeliling ruangan. "U-Uh.. Kayaknya.. Mereka liatin kita, deh."

"Hee~? Bukannya lebih bagus kalo gitu?" Steph ikut menatap ke sekeliling ruangan. "Ber-can-da." dengan malas, dirinya berdiri dan berjalan keluar ruangan.

"Eh- Steph-san mau kemana-?"

"Kepo. Gue tunggu lo di panggung nanti."

★ ★ ★

Pohon rindang taman belakang sekolah yang masih dibawah naungan yayasan yang sama dengan SMA AMS itu dengan nyaman meneduhkan sepasang kekasih yang duduk di bangku taman dibawahnya. Well, siapa lagi kalau bukan dua sejoli couple goals  kesayangan kita, Alexia dan Anissa. 

"Woah~ permennya enak. Lo gak salah pilih stand, Nis." si pemilik mank navy dengan senyum lebar melahap permen kapasnya. "Eh- baguslah kalo lo suka." sepertinya, senyuman sang pacar memiliki efek menular sehingga lengkungan manis ikut tersungging dari pemilik kacamata bulat tersebut.

Perhatian Anissa tidak lama teralihkan oleh sesuatu di semak semak dekat pohon. "Lek, pegang dulu nih." dengan senyum masih terukir di bibirnya, gadis pashmina itu menyerahkan permen kapasnya pada Alexia.

"Uh- sure. Emang lo mau ngapain?"

"Ra-ha-si-a~"

Alexia hanya berfacepalm ria, terlebih ketika Anissa berjongkok di depan semak semak itu sambil- entahlah, tidak kelihatan. Memangnya apa yang akan gadis iris cokelat lakukan sampai harus jongkok didekat pohon segala? Persugihan? Memanggil jelangkung? Cosplay tarzan?

Oke yang terakhir sepertinya cukup masuk akal.

Alexia begitu tenggelam dalam pikirannnya sampai akhirnya Anissa meraih jemarinya. "Anjay, jadi. " dirinya berujar sambil memakaikan flowercrown yang gadis itu buat dari bunga liar ke kepala Alexia. "Gemoi, ih." kekeh Anissa kecil.

"Eh gue kira ada apaan." flowercrown yang terbuat dari bunga bunga berwarna ungu itu tampak cocok menghiasi rambut pinkish Alexia. "Dan lagi, kalo lo bilang gemoi, yang lebih gemoi tuh elo." pemilik manik navy itu memasangkan flowercrownnya ke kepala Anissa.

"Ga. Lo lebih gemoi, valid no debat." Anissa mempout.

"No, u." merasa sedikit overwhelmed akan keimutan sang pacar, Alexia dengan jahil mencubit pelan pipi si gadis pashmina. "Ga, lo leb-"

"NYAHHHH~!" interaksi wholesome mereka diinterupsi oleh kucing liar yang tiba tiba saja meloncat ke pangkuan Alexia. Iris hazel kucing itu menatap mereka berdua penasaran seolah olah berkata  'ma lagi ngapain? aku kepo'.

Anissa terkekeh kecil sambil mengelus ngelus pelan kucing itu. "Oke, ga jadi, hyung. Kucingnya lebih gemoi daripada lo."

"Anjing"



bengek in redTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang