slmt pgi para botibeneran kejadian, kan. karma ngatain klian jomblo jd demam gue makin parah ditambah maag sy kmbh hdhhh 😹🆙🆖🆎
!TW! Slight mention of death thre@ts and r@pe
★ ★ ★ ★
Supir kumisan itu dengan nista mengusir isi bis pariwisata yang mereka tumpangi sebelum migrainnya kambuh mendengarkan percakapan aneh bin ajaib penghuni kelas 12 IPS-2 tersebut. Kabarnya, kelas lain tidak seheboh kelas yang mirip pasar malam ini. Betapa sial sekali dirinya mendapat kesempatan memegang bis nomor 2 untuk kelas ips itu.
Steph yang menenteng totebag kremnya hanya menguap kecil ketika melangkahkan kakinya keluar dari bis. "Woah. Udah lama, ya, ga kesini." gumamnya ketika memasuki gerbang SMAIPH yang tidak kalah megah dengan gerbang sekolahnya.
"Eh? Emangnya Stephanie-san pernah kesini?" malu malu, Bayu mengekorinya dari belakang sembari melontarkan kalimat tanya.
Sang gadis berbalik. "Hooh. Gue sering ikut olimpiade disini. Hampir semua mapel sih. Kecuali.. Sejarah." serius, membayangkan tentang menghafal puluhan tanggal yang berkaitan dengan suatu peristiwa tampak menyeramkan untuknya.
Bayu memainkan jemarinya gugup. " Etto- e-emang Steph-san ngga suka se-sejarah?" pria yang kerap mendapatkan nilai sempurna dalam mata pelajaran sejarah itu hanya mengerutkan dahinya bingung.
"Ngga."
"Err- p-padahal seru loh.." kekehan nervous terlantar dari bibir pucat Bayu yang tampak senada dengan kulit putih pucatnya yang diakibatkan oleh pria kacamata tebal itu jarang keluar rumah.
Stephanie melanjutkan langkahnya malas. "Well, maybe if you teach me some of it, it'll be fun~" ujarnya sambil mengedipkan sebelah iris zamrudnya.
Sontak saja, wajah Bayu dibanjiri rona merah. "U-Uh.. B-boleh aja kalo lo mau.."
"Aduh aduh pacaran mulu ini dua bocah." mengikuti gaya bicara Bu Ta, Cindy dari belakang menggandeng keduanya sambil terbahak. "Pa maksud." Steph menoyor kepala gadis rambut hijau itu pelan. Ketiganya hanya terkekeh kecil setelahnya sambil menunggu jam 10 alias jam tayang kedua teman sekelas mereka berpidato tiba.
Putri yang sudah sampai terlebih dahulu hanya bisa gemetaran dengan ekspresi tertekan memegangi kertas teks pidatonya. Bu Ta yang kasihan melihat gadis kerudung misha itu akhirnya menghampiri Putri. " Hadeh nak, ngga usah takut, ya. Rileks aja. Kalo kamu gamau bacanya, kamu diem aja nanti di panggung di sebelah si Anissa biar dia aja yang bacain."
"Oasu, ogah sekali saya kalo gitu moms." dengan sebal, Anissa yang tanpa sengaja mendengar ucapan guru bahasa inggrisnya itu hanya mempout. "Gaada penolakan." Pak Nana, yang tadi memegang kelas sebelah menatapnya datar.
Putri terkekeh. "Seenggaknya nanti di panggung gue temenin, kan, hyung?"
"Uh- Iya, sih."
Anissa menatap diam lantai marmer aula Sekolah Menengah Akhir Internasional Pucuk Harapan itu sembari terlarut dalam pikirannya. Gimana nanti kalau awkward di panggungnya? Gimana kalo nanti pengucapan kata katanya salah? Gimana kalo nanti diketawain sama seluruh 1600 siswa siswi disana pas bikin kesalahan? Ditambah sama guru guru.. Jumlah penontonnya berarti hampir dua ribu? Lamunan itu menghiasi benak Anissa yang kini gemetaran.
"Shh, gausah takut." Alexia menggenggam tangan Anissa lembut. "Ada gue disini, kan?" kekehnya menenangkan sang pacar.
Dengan iris berkaca kaca, Anissa menubruk tubuh gadis didepannya dan mendekapnya erat. "Hiks.. G-gimana nanti kalo gue gagal?"
"Nggak akan kok." Alexia menghapus deraian bulir bening yang turun di pipi sang pacar. "Gue percaya sama lo. Tenang aja."
".. O-oke. Bakal gue usahain. Thanks.."
★ ★ ★
Prok prok prok
Tepukan tangan meriah hampir dua ribu kepala yang hadir di class meeting hari itu cukup membuat Anissa dan Putri yang melangkahkan kaki ke panggung menelan ludah gugup. Dengan tampang percaya diri yang dipaksakan, gadis pashmina putih itu meraih mic dan tersenyum kearah audience.
"Good morning, audience." setetes keringat dingin muncul di dahi Anissa seiring dirinya melanjutkan pembacaan pidatonya.
"Let me give a speech about respecting our friends who are from the LGBTQ community. We may already know that most of the time, they're being discriminated and not respected enough by our society. And it is really wrong to treat them so badly because they're the same as you, me and us. They're still human.
I just think that it is ridiculous to hate someone and sending them death threats just because their sexuality is different from the most of us or because them being trans, and or misgendering someone and hating someone just because of their pronouns.
And i think it is really wrong too if you fetishizing them by constantly harrasing them by your choice of words such as 'i want to have a dick so i can r@pe pretty boys and be their seme'.
Its so wrong too to think that their gender or sexuality can be converted via conversion therapy, or thinking that them being like that is because they're 'sick' and mentally ill. Being LGBTQ is NOT a mental illness. " Putri mengangguki ucapan Anissa setuju. Iris cokelat Anissa bertemu dengan manik navy Alexia yang tersenyum kearahnya dan menyemangati pacarnya itu.
Merasa senang karena disemangati, senyum Anissa kian mengembang dan dirinya dengan percaya diri melanjutkan pidatonya. " Therefore, we should start from ourselves to at least being respectful to them and protect them from death threats people gave them. So my speech about the LGBTQ from me, lets respect eachother and spread love instead of hate."
Puas dengan hasil pidatonya, Anissa membungkuk sopan dan dihadiahi oleh tepukan tangan sekali lagi dari para penonton yang terkagum atas ujaran gadis pashmina itu. Dengan gugup, dirinya ditemani Putri turun dari panggung dan langsung disambut oleh Alexia yang mengacak kerudungnya bangga.
"Serius, tadi lo keren bats pas pidato. Gue nggak nyangka lo bisa sefasih itu baca teksnya." si gadis surai pink tersenyum lebar. Pipi pucat Anissa dihiasi rona merah. "Well, gue cuma ngafalin doang sih. Yang bikin teksnya si Putri sama Maddie."
"Hah? Mereka sejak kapan deket?"
KAMU SEDANG MEMBACA
bengek in red
RomanceBagaimana jadinya kalau ketua bengek hyung girl dan ketua alt girl berpacaran? Bukan hanya bengekers, tapi jameties dan kp juga?!!