22

2K 359 96
                                    


Tw: happy couple ⚠

★ ★ ★

Rabu pagi itu, karena akan diadakan ulangan harian serentak selama 2 hari bagi kelas 10-11, sontak saja pihak sekolah meliburkan kelas 12 baik kelas IPA maupun IPS. Hal itu juga yang membuat Anissa kini bersantai di ruang tamu rumah Alexia yang seperti biasa selalu kosong karena om dan tante Hardiano, alias orang tua sang pacar selalu sibuk dengan urusan pekerjaan mereka di luar kota maupun negeri. 

Gadis dengan kacamata bulat itu menatap keluar jendela, dimana langit kelabu mulai menitikkan tetesan airnya. "Lek," panggil Anissa.

"Paan?" Alexia yang sedang bersantai sambil menscroll tiktok di sofa ruang tamu itu kini menatap Anissa. "Hujan hujanan, yuk moms~" manik cokelat Anissa memancarkan sorot berharap khas puppy eyes

Iris navy Alexia berkedip. "Emang lo nggak takut sakit?"

"Oh iya, ga jadi deh takutnya lo sakit nanti."

"Kok jadi gue-? i mean if you want to ayo aja kita hujan hujanan. Gue kan kebal, jadi malah takutnya lo yang sakit gegara hujan hujanan."

"Kebal pala lo. Yaudah, yuk~" gadis yang kini melepas hijabnya karena sedang tidak ada pria disekitar itu akhirnya berlari keluar dan menikmati deru air hujan yang semakin lama semakin deras. Pemilik rambut pinkish yang dirinya tinggal didalam itu hanya terkekeh dan menyiapkan handuk di sofa sebelum akhirnya bergabung bersama Anissa. "Woah, seger, ya."

"Bangett~!" tampaknya Anissa benar benar menikmati siraman air hujan dari langit yang tampaknya masih sangat gelap itu. Otak mulus Alexia akhirnya mengeluarkan ide brilian untuk menjahili sang pacar.

byur~ 

Seember kecil air dirinya tumpahkan diatas surai hitam Anissa yang kini gelagapan kaget karena air yang menimpa kepalanya. "Alek anjing-" Anissa ikut mencari baskom dan mengguyur Alexia yang kini basah kuyup. "Nisa pantek-" keduanya terkekeh kecil karena perilaku kekanakan mereka sendiri.

Anissa melontarkan senyum manis kearah Alexia sebelum akhirnya menubruk gadis netra navy itu sampai terjatuh. "Eh- Ngapain?" Alexia mendekap balik Anissa yang memeluknya erat. "Nggak, cuma.. uhh-"

"Hm?"

"Ini pertama kalinya gue hujan hujanan sama orang lain. Especially with someone i love the most." untuk kalimat terakhir, Anissa sedikit berbisik pelan, namun masih dengan jelas terdengar oleh Alexia.

Hembusan nafas dengan wangi matcha milik Alexia tercium dengan jelas seiring dirinya mendekatkan wajahnya pada wajah Anissa. "Guess what? I love you too, more than anything in this world." senyuman mengembang di bibir keduanya seiring kedua dahi sepasang kekasih itu tertempel pada satu sama lain. 

chu

"And i'll take some time, just to be grateful that I had days full of you, my beloved potato chip~" sekali lagi, kecupan singkat Alexia daratkan ke bibir pinkish Anissa. Bibir tempat dimana senyuman favoritnya terukir, bibir tempat dimana namanya yang sebenarnya cukup pasaran terdengar spesial. Bibir milik sang kekasih, Anissa Meliandre.

Anissa hanya mampu terdiam. Ini kali pertamanya merasakan gejolak rasa yang sampai sampai membuatnya menitikkan air mata. No one has ever treated her the way Alexia does. Dan itulah yang membuatnya juga semakin tenggelam dalam iris navy milik sang pacar. "Eh- udah, gausah nangis, bego." jemari lentik Alexia menyapu sisa sisa airmata anissa yang bercampur dengan tetesan hujan.

"Ih, bacot ya moms." pemilik surai hitam itu kembali menubruk Alexia dan memeluknya erat. Yang dipeluk hanya terkekeh kecil dan mengelus pelan kepala Anissa. "Who could've thought i'd get this lucky that you're mine?"

Alexia dengan hati hati memberdirikan tubuh Anissa, seolah olah gadis didekapannya itu adalah berlian yang bisa pecah kapan saja. Begitu lembut sampai pemilik iris cokelat itu hampir tidak sadar jika Alexia mengajaknya berdansa dibawah naungan hujan. Dengan kekehan kecil menghiasi pita suaranya, Anissa menerima uluran tangan Alexia yang memutarnya bagai balerina yang menari diatas mentega.

"Lek,"

"Hm?"

" You're my safe place. Thank you."

★★★

fun fact, disini emg lgi beneran ujan yyy hdhhhh 

bengek in redTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang