Tidak bisa dipungkiri, hari hari yang dirinya jalani tanpa kehadiran Alexia yang biasanya memberi kupu kupu didalam dada Anissa. Hal itu juga yang membuat pemilik pashmina putih itu kini membuka sotopify nya untuk mendengarkan lagu di playlist yang si cewek rambut pink buatkan untuknya.
Tombol shuffle play yang jemari lentiknya tekan membawanya ke lagu Space song dari Beach House.
Ah.
Lagu ini, ya? Jadi keinget masa masa dulu, deh.
★ ★ ★ Flashback ★ ★ ★
Malam tahun baru.
Tanpa sepengetahuan sang ibunda, Anissa kabur dari rumah untuk menikmati late night drive bersama sang pacar ke daerah perbukitan pinggiran kotanya malam itu.
Tatapan hazel iris Anissa tampak terkunci menyorot ke wajah Alexia yang diterpa cahaya lampu jalan sembari menyetir fokus. "Kalo lo mau nyetel lagu, sambungin aja." Sang pacar menyeletuk sambil tersenyum kecil.
"Tapi gue gaada playlist moms, gimana dong?"
"Hm? Oh, ngga usah khawatir. Gue udah bikinin playlist di sotopify khusus buat lo." Jemari pucat Alexia meraih pipi Anissa dan mencubitnya pelan. "Disitu nama playlistnya 'my moon'. "
Anissa menaikkan alis. "Aesthetic ga hyung playlistnya?"
"Anjing, kuda, kucing, zebra, monyet, babi, kelinci." Dengan sabar dan tabah, gadis rambut pinkish itu mengabsen nama nama binatang. Anissa terbahak sebelum akhirnya menyetel kumpulan lagu yang Alexia buatkan untuknya.
Satu lagu menarik perhatiannya. Space Song. Segera saja dirinya memutar untaian nada itu sebelum akhirnya menyenderkan diri ke kursi mobil Alexia.
Alunan lembut simfoni lagu yang berkumandang di speaker mobil gadi rambut pink itu membuat Alexia tanpa sadar meraih tangan kecil milik sang kekasih dan menggenggamnya. Bintang bintang tampak menyinari mobil mereka seiring kendaraan beroda empat itu berhenti di puncak bukit yang tidak terlalu ramai itu.
It will take a while
To make you smile
Somewhere in these eyes
Im on your side.
Anissa balik menggenggam jari jari kurus milik Alexia sambil tersenyum malu malu. Bulan malam itu tampak bersinar terang, menyambut awal yang baru. Awal tahun.. yang semoga saja membawa kebahagiaan untuk mereka berdua.
"Nis,"
"Hmm?"
"I might not tell you enough about this, but i think of you when i saw the moon." Dengan lembut, Alexia menarik punggung tangan sang pacar dan mengecupnya lembut.
Manik hazel Anissa berkedip. "Ini cara lain buat confess atau gimana, hyung?" Gadis yang masih berada dalam fase 'enggak-bisa-bahasa-enggres' itu hanya bisa memiringkan kepalanya bingung.
Well, sambil tersenyum manis tentunya.
"Suer, Nis, kalo lo bukan pacar gue, udah gue dorong dari pinggir tebing. " Alexia menepuk dahinya sebelum akhirnya keluar dari mobil.
Anissa ikut keluar tanpa lupa mengambil ponsel sang pacar yang masih memutar lagu. Jujur saja, dirinya tidak mengerti arti ucapan sang kekasih, namun perlakuan manis Alexia terhadapnya cukup membuatnya merasa bahagia dan dicintai.
"Aduh, aduh. Malah ngelamun. Lo mau jasuke ga?" Senyum manis tersungging di bibir Alexia yang terduduk di kap mobil. Anissa menggeleng. "Maunya sama lo aja." Gadis pashmina itu berujar sambil ikut duduk di sebelah sang pacar.
Alexia terkekeh. "Eh? 3 menit lagi, ya, tahun barunya?" Iris navy si cewek rambut pink menatap datar jam di lockscreen ponselnya.
"Hooh kali, hyung."
"..."
Keduanya terdiam selama beberapa saat. Keheningan yang sedikit aneh karena tidak satupun dari pasangan itu yang merasa tidak nyaman.
Comfortable silence.
Alexia dengan semburat merah tipis di pipinya menatap Anissa sambil tersenyum malu.
"Nis, boleh gue kasih tau lo sesuatu?"
"Hah? Kasih tau apa?"
"Kalo boleh jujur, gue sebenernya udah suka sama lo duluan. Bahkan sebelum kejadian di kolam itu. Dari waktu kita masih musuhan. Dan hal itu juga yang bikin gue ngeberaniin diri buat mangku lo di angkot." Alexia kembali menggenggam jari jari sang pacar.
Anissa memiringkan kepalanya. "E-eh? Kok bisa?"
"I mean, look at you. Perfect smile, angelic personality, gimana bisa gue ngga suka sama lo?"
Sialan.
Sepertinya ini sudah menjadi hobi Alexia untuk tidak berhenti membuat Anissa tersenyum malu salah tingkah.
"Dan waktu lo nyelamatin gue, damn, man, i fell even deeper." Kecupan kecil gadis rambut pink itu daratkan ke ujung jari pemilik iris hazel yang tampak kemerahan karena hawa dingin bukit itu. "Tapi, satu hal."
"Apaan?"
"Gue ngga bisa janjiin kalo kita bakal terus bareng, karena masa depan nggak ada yang tau. Jadi, let's make eachother the happiest for as long as we can and let's hope that's a good long time, shall we?"
"Mhm. Makasih udah hadir di hidup gue, Lek. Lo.. salah satu sumber kebahagiaan gue selain manhwa yaoi."
"Anjing."
"Nggak boleh kasar hyung bahasanya~" Anissa terkekeh jahil sebelum akhirnya menyenderkan diri di pundak Alexia.
Sorakan orang orang di bukit seiring detik detik berakhirnya tahun dimana Alexia dan Anissa menjalin kisah kasmarannya terdengar bersahutan. "3!! 2!! 1!!"
duarr
"Happy new years, my dearest potato chip. I love you. "
"I love you more."
"I love you the most."
★ ★ ★

KAMU SEDANG MEMBACA
bengek in red
RomanceBagaimana jadinya kalau ketua bengek hyung girl dan ketua alt girl berpacaran? Bukan hanya bengekers, tapi jameties dan kp juga?!!