37

1K 176 25
                                    


HLO YALL SORRY BARU UP, HDH SY SIBUK SKLI SM SKUL YYYY OK ENJOY~

★★★

  "Yang beeeebbb~" Reyhan bergelayut sok manja di lengan Devan. Well, sebenarnya si cowok jamet hanya iseng melakukannya karena dirinya suka ketika sang pacar mendadak salting.

  Si cowok kape menutupi wajahnya malu. "Hm, mulai deh, ya, jailnya hm?"

"Shh, we both know you secretly liked it so you better shut up, dar-ling~"

  Iris abu Devan melebar ketika mendengar kata terakhir yang terlontar dari bibir sang pacar jamet. "H-hm?!?!?!??!? Berisik, tau, ga? Disini role model cowok flirtynya gue, hm."

Reyhan memasang wajah datar. "Lo lupa gue badboy idaman satu sekolah?"

"Oh iya juga, ya, hm?"

"Dahlah anjing."

"Hm? By kamu marah sama aku, hm?"

"Gelay."

"Hmmmmm?!??!?!?!?"

  Melihat interaksi kedua teman sekelasnya itu, Putri hanya bergidik geli. Bukan karena dirinya home of phobic, tetapi karena pasangan satu ini agaknya sangat setres terhadap satu sama lain.

  "Huft." Berbicara tentang pasangan, sedikit banyak gadis itu bersyukur karena hubungannya dengan Maddie perlahan semakin romantis, walaupun mereka tidak memasang label pada satu sama lain.

  "..well, gue juga suka sama lo sih, Put." Sekelebat ingatan malam malam didalam bus beberapa minggu lalu menerpa otak sang gadis. "Tapi gue mau lo buat prioritasin diri lo dan akademik lo diatas gue. Gue mau kita buat grow together, not grow apart. "

  Sialan. Manis sekali nona Robert satu ini. Atau setidaknya begitulah yang ada di pikiran Putri seiring dirinya berjalan keluar kelas untuk mencari angin.

  Putri memiringkan kepalanya saat memasuki salah satu ruangan osis di SMA AMS. Ruangan yang cukup luas, tadinya tempat waketos sekolah menengah atas itu, Nabila berada disana.

  Sedikit aneh memang, tiba tiba saja dirinya ingin pergi ke ruangan lantai 2 itu setelah ujiannya berakhir. Rasanya seperti.. seperti ada yang menariknya kesana.

"Woah-" sang gadis berpipi bulat mengambil langkah mundur ketika salah satu lembar foto dan surat dari album yang tergeletak di meja jatuh. Tanpa basa basi, pemilik hijab misha itu segera mengambil kertas juga foto itu dan memungutnya.

Mata Putri terbelalak melihat foto itu. "I-ini kan.."

★★★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


★★★

  "Mad," Alexia menghela nafas pelan. Maddison mengangkat sebelah alisnya sambil tersenyum miring. "Oh, what a turntable. Now you're the one who cling to me?"

"Nah, bukan gitu. I swear, im over her but why do i keep seeing her figure in Anissa?" Sang gadis bucin berujar dengan nada guilty di rangkaian kata katanya.

Ah. Agaknya pantas kalau si gadis rambut pink merasa bersalah karena dirinya mengabaikan Anissa beberapa hari ini. Bukan tanpa alasan, tapi entah mengapa bayang bayang masa lalu menghantui sang gadis.

"Gamon nih ceritanya?"

"Gila aja. Mana mungkin? Gue kan udah punya pacar. " si gadis rambut pink kembali menghela nafas sangsi. Sang sahabat hanya terbahak. "Lek, gini, ya. Lo dari jaman sebelum pacaran sama Nisa, side hoes lo banyak banget, bejibun."

"..."

"Dan lo tau kenapa lo punya banyak side hoes?"

"Kenapa?"

Maddison menyentil dahi Alexia. "Lo masih belom selesai sama dia. Bahkan setelah dia nolak lo, lo masih sayang sama dia."

★ ★ ★

A/N: dia siapa ya? mang somad kh or simply daddy saep?🤨❓ either ways, apakah ini berhubungan sama manusia posesif kemarin yang ngespill ke mamanya Anissa kalau dirinya belok?

Ok anyways sedikit curcol saja but- I GOT A SIGNIFICANT OTHERRR OMG😍😍💍💍

kayaknya buku ini kalo udah selesai bakal saya bikinin art chapter or smth trs bakal sy add spotify nya🤔

bengek in redTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang